Home Internasional Bom Meledak di Kantor Presiden Afghanistan, 1 Jurnalis Tewas

Bom Meledak di Kantor Presiden Afghanistan, 1 Jurnalis Tewas

Kabul, Gatra.com-Seorang jurnalis Afghanistan bernama Abdul Hamid Hotaki tewas, pascaledakan bom yang terjadi di luar kantor Presiden Afghanistan, di kota Kandahar, Selasa (24/9). Hotaki tewas di rumah sakit pada hari ini, Rabu (25/9) karena menderita luka parah akibat terkena ledakan bom.

Bom yang meledak pada Selasa malam telah menyebabkan tiga orang meninggal, satu di antaranya anak-anak, dan tujuh lainnya luka-luka. Teror bom terjadi menjelang kampanye pemilihan presiden di Afghanistan.

Dilansir Reuters, Rabu (25/9) Abdul Hamid Hotaki merupakan jurnalis pertama yang terbunuh dalam rangkaian serangan menjelang pemilihan presiden pada Sabtu mendatang. Kejadian ini bermula sejak pasukan AS pada tahun 2001 menggulingkan kelompok militan Taliban, yang bersumpah untuk mengganggu pemilihan presiden di negara ini.

"Jurnalis kami terluka dalam ledakan di kantor kampanye Ghani pada hari Selasa dan ia meninggal dunia," kata Sediqullah Khaliq, Direktur Stasiun Televisi Hewad, tempat Hotaki bekerja. 

Hotaki berada di rumah sakit yang bersebelahan dengan kantor presiden, saat dia terjebak dalam ledakan itu. Tidak ada kelompok yang bertanggung jawab atas pemboman itu.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri menuduh Taliban sebagai otak insiden pengeboman ini. Ia membom kampanye Ghani pekan lalu di pusat kota Charikar, dan menewaskan 26 orang.

"Sejak 2018, ada 13 kematian jurnalis di Afghanistan. Negara ini merupakan negara paling mematikan di dunia bagi jurnalis,"  kata Komite Perlindungan Jurnalis.

Tahun lalu, sembilan jurnalis yang terkena ledakan bom tewas dalam sebuah insiden bom bunuh diri di Kabul, dan seorang wartawan lainnya ditembak. Ini menjadi hari paling mematikan bagi media Afghanistan sejak 2001.

 

51