Home Kesehatan Waspada, Pembersih Ruangan Bisa Menyebabkan Kematian

Waspada, Pembersih Ruangan Bisa Menyebabkan Kematian

Philadelphia, Gatra.com - Saat membersihkan rumah, beberapa orang senang menggunakan produk beraroma lemon dan cahaya yang cukup untuk melihat dalam menghilangkan kotoran. Namun, ini bisa menjadi kombinasi yang buruk saat menggunakan pemutih karena bisa membahayakan manusia dan hewan peliharaan.

Dilansir Medical Daily, Kamis (3/10), sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Science & Technology menemukan, bahwa beberapa produk pembersih rumah tangga yang biasa digunakan dapat menghasilkan polutan udara yang berpotensi berbahaya. Polusi dalam ruangan terjadi ketika asap pemutih bereaksi terhadap produk yang mengandung senyawa atau disebut limonen dan cahaya.

Limonen berasal dari kulit lemon dan jeruk yang digunakan pabrikan dalam produk pembersih untuk aroma tambahan. Senyawa ini aman dan tidak beracun. Namun, limon dapat memicu reaksi kimia ketika bersentuhan dengan asap dan cahaya pemutih. Mereka menghasilkan polutan udara  yang dapat mengiritasi mata dan kulit serta dapat berkontribusi pada masalah kesehatan yang serius.

Baca Juga: Bahan Kimia Picu Manusia saat Ini Banyak yang Obesitas

Untuk memahami bagaimana polusi udara dalam ruangan terjadi, para peneliti dari University of Toronto dan Bucknell University di Pennsylvania menggunakan ruang lingkungan untuk memicu reaksi antara limonen dan gas klorin serta asam hipoklorit yang dihasilkan oleh produk pembersih pemutih.

Limonen dan gas pemutih dengan cepat melepaskan senyawa yang mudah menguap dalam gelap. Tetapi senyawa tersebut menghasilkan partikel udara yang disebut aerosol organik sekunder (SOA) ketika terpapar cahaya neon atau sinar matahari.

SOA adalah komponen utama dari partikel halus. Partikel-partikel kecil ini dapat menyebabkan kabut asap pada tingkat tinggi dan juga dapat melakukan perjalanan jauh ke paru-paru. Paparannya dapat menyebabkan efek kesehatan jangka pendek, termasuk sesak napas, batuk, bersin bahkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.

Baca Juga: Megaproyek Air Bersih Penantian Panjang Masyarakat Tanjabbar

Dalam beberapa kasus, menghirup partikel halus dapat mempengaruhi fungsi paru-paru yang menyebabkan masalah serius pada penderita asma dan penyakit jantung.

Paparan kronis pada partikel yang terbawa melalui udara juga telah dikaitkan dengan bronkitis kronis dan peningkatan risiko kanker paru-paru dan penyakit jantung. Studi sebelumnya menunjukkan, tingginya tingkat partikel halus di ruang publik dapat berkontribusi pada kunjungan ruang gawat darurat, perawatan di rumah sakit, bahkan kematian.

Untuk membantu menghindari efek yang tidak diinginkan dari pembersih rumah tangga, para peneliti dari studi terbaru menyarankan agar orang membuka jendela ketika membersihkan dengan produk berbasis pemutih dan jeruk.

 

 

342