Home Gaya Hidup Menikmati Lanskap Lembah Serayu dari Bukit Watu Meja

Menikmati Lanskap Lembah Serayu dari Bukit Watu Meja

Banyumas, Gatra.com - Kabupaten Banyumas memiliki segudang lokasi wisata alam. Tidak hanya gunung, hutan, dan sungai, sejumlah bukit mulai digarap sebagai objek wisata alam.

Salah satu tempat yang populer di kalangan instagrammer adalah Bukit Badar atau yang dikenal juga dengan nama Watu Meja. Bukit ini berada di Desa Tumiyang, Kecamatan Kebasen, Banyumas, sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Purwokerto.

Untuk menuju puncak bukit di atas lembah Serayu ini membutuhkan perjalanan melintasi dua jalur. Jalur pertama mulai dari tepi jalan Kecamatan Patikraja-Kebasen dan jalur kedua melalui Desa Gambarsari, Kecamatan Kebasen. Apabila melalui rute pertama, setiap pengunjung harus berjalan kaki dengan jalan setapak yang menanjak. Namun, tempat parkir kendaraan relatif lebih dekat karena berada di tepi jalan raya.

Sedangkan rute kedua, bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua hingga di tempat parkir. Namun, harus melalui kawasan hutan pinus yang jalurnya cukup licin dan berlumpur apabila hujan tiba.

"Nah, jalur kedua ini tidak banyak yang tahu. Namun, kalau ingin berolahraga, lebih baik lewat jalur Desa Tumiyang. Cuman 30 menit sudah sampai ke puncak bukit," kata Setyo Nurdiono (36), salah satu pengunjung, baru-baru ini.

Nama "Watu Meja", kata dia, diambil dari sebuah batu berukuran meja yang terletak di selatan objek wisata yang dikelola KPH Banyumas Timur dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan Desa Tumiyang ini. Dari atas batu itu, masyarakat dapat melihat panorama jembatan kereta api, perbukitan, sawah, lembah, dan kelokan aliran Sungai Serayu yang memanjakan mata.

"Bukit Badar atau Watu Meja ini kami kelola dengan konsep memberdayakan masyarakat di sekitar hutan. Jadi, mereka juga bisa merasakan manfaat ekonominya. Tidak hanya dari pendapatan karcis masuk, tetapi juga warung dan aktivitas lainnya," ujar Junior Manager Bisnis, PT Perhutani KPH Banyumas Timur, Sugito.

Sebagai pemanis, katanya, KPH Perhutani membangun fasilitas selfie deck serta jembatan untuk berfoto. Pihaknya juga menata beberapa warung milik warga untuk wisata kuliner pengunjung.

Di Bukit Watu Meja ini, para pemburu foto lanskap kerap terlihat mengabadikan momen matahari terbit dan matahari terbenam. Pemandangan Lembah Serayu yang eksotis menjadi latar yang menonjol, terlihat dari hasil jepretan mereka.

1820