Home Politik Gereja Lutheran di Indonesia Harus Ikut Jaga Lingkungan

Gereja Lutheran di Indonesia Harus Ikut Jaga Lingkungan

Siantar, Gatra.com – Gereja – gereja Lutheran yang ada di Indonesia diharapkan ikut terlibat dalam menjaga keberlangsungan alam. Karena alam merupakan tempat manusia menata kehidupan sebagai mahluk ciptaan Tuhan.

Hal itu disarankan oleh Sekretaris Jenderal Lutheran World Federation (LWF), Martin Junge dalam Konferensi Gereja Lutheran se Asia yang berlangsung di Siantar, Minggu (6/10). Martin mengatakan kondisi iklim dianggap menjadi poin penting dalam kehidupan manusia dari generasi ke generasi.

Baca Juga: Siantar Tuan Rumah Konferensi Gereja Lutheran Se Asia

Keadaan iklim saat ini menjadi satu persoalan dan masalah yang begitu luas di seluruh lapisan dunia. Gereja – gereja Lutheran sangat aktif dan ambil bagian dalam perubahan iklim. Bahkan dalam konferensi yang digelar tahun ini.

“Saya coba berbagi pengalaman apa yang dilakukan di Afrika, mereka menanam berjuta pohon. Saya juga mengharapkan gereja Lutheran di Asia ikut menanam pohon,” katanya.

Baca Juga: Keadilan dan Perdamaian Terjadi Bersama

Lebih substansi, Martin mengungkapkan bahwa masalah iklim memang harus menjadi perhatian serius. Manusia sebagai ciptaan Tuhan harus menjaga dan merawat lingkungan. “Kami melihat, keadan iklim adalah masalah antar generasi. Ini untuk anak dan cucu kita. Kita tunjukan rasa kasih sayang dengan menjaga lingkungan,” katanya.

Sekaitan dengan kebakaran hutan di sebagian wilayah Indonesia, ia menyatakan turut prihatin. Berharap masalah ini dapat segera diatasi. “Konferensi ini mendorong gereja peserta untuk ambil bagian dalam isu lingkungan,” jelasnya.

Baca Juga: Gereja Lutheran se Asia Dorong Hadirkan Perdamaian

Menjaga lingkungan, kata Martin harus dimulai dari hal-hal yang sangat sederhana dan dimulai dari diri sendiri. Contoh sederhana, menurutnya untuk membuang sampah pada tempatnya dan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.

“Sederhana saja, diperlukan pribadi dan kelompok untuk mematuhi peraturan. Saya senang konfrensi ini tidak menggunakan plastik. Ini salah satu contoh konkrit yang sudah kita laksanakan. Banyak yang harus dilakukan dengan tidak merusak lingkungan,” tambahnya.

Baca Juga: Ephorus Emeritus HKBP, Pdt WTP Simarmata Ajak Masyarakat Doakan YPKB

Komunikator Konferensi Gereja Lutheran se Asia, Pendeta Beresman Nahampun mengatakan, keterlibatan gereja menjaga lingkungan terus dilakukan. Ditengah masyarakat dan gereja mengkampanyekan gerakan peduli lingkungan, ia berharap, pemerintah bisa konsisten menerapkan aturan mengenai lingkungan.

“Kita mulai dengan membangun gereja ramah lingkungan. Langsung dipraktekan bagaimana menjaga lingkungan sekitar. Ini terus kita dorong pada gereja Lutheran dalam konferensi ini dan secara khusus gereja Lutheran di Indonesia,” ujarnya.

Reporter: Jon RT Purba

480