Home Politik Terkait Kematian Aktivis Walhi Sumut, Polisi Kumpulkan Bukti

Terkait Kematian Aktivis Walhi Sumut, Polisi Kumpulkan Bukti

Medan, Gatra.com – Kepolisian Reosrt Kota Besar (Polrestabes) Medan selidiki kematian aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Utara (Sumut), Golfrid Siregar yang tewas dengan sejumlah luka mencurigakan.

Satreskrim Polrestabes Medan temui pihak keluarga agar dimohonkan untuk dilakukannya autopsi terhadap Golfrid guna mengetahui penyebab kematiannya, yang diyakini bukan karena kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga: Kematian Aktivis Walhi, Golfrid Siregar Harus Terungkap

Kordinasi dengan Polsek Deli Tua juga dilakukan, mengingat awal dibuatkan LP lakalantas yang disebut-sebut sebagai penyebab kematian Golfrid ada di Polsek tersebut.

"Perintah dari pimpinan, kami coba tangani kembali, lidik kembali. Jadi kita buatkan nanti laporan polisi model A, bukan lakalantas," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto kepada wartawan, Senin (6/10).

Baca Juga: Diduga dibunuh, Aktivis Walhi Sumut Meninggal

Eko menjelaskan, untuk pihaknya akan membuatkan surat pengantar dan meminta pihak keluarga, agar kepada jenazah korban untuk dilakukan autopsi. Hal ini supaya dapat mengetahui pasti sebab-sebab dari kematiannya.

Pihaknya pun telah mengumpulkan bukti disejumlah lokasi. "Tim kita turunkan ke Tiga Dolok semalam. Untuk mengkomunikasikan dengan keluarga agar bisa autopsi. Karena sangat wajib sekali hukumnya kalau seperti ini untuk autopsi," jelasnya.

Baca Juga: Menteri LHK Larang Kepala Daerah Kerja Sama dengan WWF

Sebelumnya, Direktur Walhi Sumut Dana Prima Tarigan menjelaskan, sesuai laporan kepolisian, kematian korban diduga akibat kecelakaan lalu lintas. Namun dilihat dari kondisi tubuhnya yang tidak mengalami lecet, Dana menduga, Golfrid meninggal karena dibunuh.

Golfrid memang sempat dirawat di rumah sakit, karena luka serius di bagian kepala yang menyebabkan tempurung kepala hancur. Namun, menghembuskan nafas terakhir, Minggu sore (6/10).

Baca Juga: Walhi-Jaringan Advokasi Buka Posko Korban Kekerasan Aparat

Fakta-fakta yang didapat pihaknya, menunjukkan Golfrit tidak sekadar menjadi korban kecelakaan lalu lintas biasa. Walhi Sumut melihat bahwa terindikasi korban telah menjadi korban kekerasan dan percobaan pembunuhan.

"Kami mendesak dan mendorong Polda Sumatera Utara untuk segera mengusut tuntas kasus ini. Kami akan terus mengawal prosesnya," kata Dana.

Reporter: Iskandar

269