London, Gatra.com - Ratu Elizabeth akan segera mengumumkan beberapa undang-undang baru untuk mereformasi peradilan Inggris dalam pidatonya yang akan dilaksanakan Senin (14/10) ini. Selain itu, dalam pidatonya nanti, dia juga akan mengumunkan beberapa hal untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh isu Brexit bersama dengan Perdana Menteri Boris Johnson. Seperti dilansir dari Reuters, Senin (14/10), pidato yang akan digelar di di ruang debat House of Lords, Westminster itu pun akan merinci semua sanksi akibat Brexit, yang akan mulai diterapkan pemerintah tahun depan.

Tidak hanya itu, Ratu Elizabeth juga akan menguraikan 22 undang-undang baru. Termasuk beberapa diantatanya ialah mengenai hukuman yqng lebih keras untuk penjahat asing, pelanggar seks, serta peraturan perlindungan baru bagi korban pelecehan seksual. "Menjaga orang tetap aman adalah peran paling penting dari pemerintah mana pun, dan sebagai pihak hukum dan ketertiban, itu adalah kaum Konservatif yang menindak kejahatan dan melindungi masyarakat dengan lebih baik," kata Johnson memberikan bocoran tentang pidato yang akan disampaikan Ratu Elizabeth nanti.

Terlepas dari semua itu, dalam pidato nanti, Ratu Elizabeth juga akan menyampaikan hal-hal mengenai kampanye pemilu yang akan segera dilaksanakan. Hal-hal lain mengenai kampanye itu, seperti misalnya tentang pelayanan kesehatan dan cara untuk meingkatkan standar hidup.

Sementara itu, mengenai Brexit yang tidak kunjung usai serta turun tangannya langsung Ratu Inggris untuk mengatasi masalah itu, dianggap oleh orang-orang dari partai saingan Johnson sebagai taktik yqng digunakan oleh Johnson untuk menyalah gunakan kekuasaannya. Bahkan, dalam tujuh hari mendatang, mereka memprediksi bahwa akan ada pemilihan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya. "Memiliki Pidato Ratu dan Pembukaan Parlemen Negara besok adalah menggelikan, benar-benar menggelikan. Apa yang kita hasilkan adalah siaran politik partai dari tangga tahta," kata Corbyn, Minggu (13/10).