Home Kebencanaan Merapi Meletus, Belum Ada Laporan Hujan Abu di Sleman

Merapi Meletus, Belum Ada Laporan Hujan Abu di Sleman

Sleman, Gatra.com - Gunung Merapi meletus dan mengeluarkan awan panas setinggi tiga kilometer pada pukul 16.31 WIB, Senin (14/10). Belum ada laporan hujan abu di wilayah Kabupaten Sleman. Warga pun beraktivitas seperti biasa. 
 
Letusan itu terjadi seusai Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi menggelar acara "Kenduri Raya Sewu Jip Merayap Merapi" di lereng Merapi wilayah Sleman. Panitia menganggap kondisi masih aman. 
 
"Letusannya pas acara selesai. Masih aman, tidak apa-apa. Peristiwa ini hampir setiap hari terjadi," kata salah satu panitia, Eko Nurcahyono, saat dihubungi, Senin (14/10). 
 
Eko mengatakan tak terjadi hujan abu di lokasi acara tersebut. "Tidak hujan abu. Masih aman," katanya. 
 
Acara itu digelar untuk menyambut hari ulang tahun ke-4 asosiasi jip. Kenduri diisi kirab budaya, kesenian jathilan, bersih-bersih di Kaliadem, dan pelepasan burung ke habitat aslinya. Para peserta mengawali acara di bunker Kaliadem.
 
Dengan menngendarai jip, mereka kemudian ke Lapangan Boyong, Kaliurang, untuk pengundian door prize. Selepas itu, rombongan kembali lagi ke Kaliadem. Peserta acara itu tak hanya anggota asosiasi jip tersebut, melainkan para pelaku wisata di lereng Merapi, termasuk sejumlah pedagang. 
 
Dalam keterangan tertulisnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebut awan panas terekam di seismograf dengan durasi 270 detik dan amplitudo 75 milimeter. Kolom setinggi 3.000 meter dari puncak pun terpantau. Saat kejadian, angin bertiup ke arah barat daya.
 
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan, mengatakan pihaknya juga terus memantau Gunung Merapi. "Tidak ada laporan hujan abu, masih aman terkendali," ucapnya.
365