Padang, Gatra.com - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I/Bukit Barisan, Mayor Jenderal (Mayjen) Muhammad Sabrar Fadhilah mengingatkan, setiap prajurit TNI mesti mencintai profesinya seperti halnya mencintai keluarga.
Pangdam I/BB itu menegaskan, agar prajurit TNI tidak menjadi pengkhiat. Ganjarannya, segala macam pengkhianatan yang dilakukan akan mendapatkan proses hukum. Termasuk pengkhiatan seperti desersi, baik pada home base, maupun saat tugas operasi.
"Penyalahgunaan narkotika, asusila, dan perbuatan yang melanggar hukum lainnya, itu termasuk pengkhianatan," tegas MS Fadhilah saat kunjungan kerja ke Detasemen Zeni Tempur (Denzipur) 2/PS di Padang Mangateh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar), Selasa (15/10).
Ia menjelaskan, prajurit Denzipur 2/PS dalam waktu dekat akan melaksanakan tugas negara pasukan perdamaian dunia di Kongo, Afrika. Dengan alasan itu pula, dengan tegas ia meminta pesannya diresapi dalam-dalam. Pasalnya, selain jauh dari sanak famili, juga membawa nama baik bangsa dan Tanah Air.
Selain itu, Sabrar juga mengingatkan agar setiap prajurit dan keluarga TNI lebih bijak dalam bersosial media. Dengan maksud, agar tidak mudah terpancing situasi yang berkembang saat ini. "Gunakanlah media sosial dengan baik, untuk hal yang positif, dan jangan sampai terjerat hukum," imbaunya.
Kunjungan kerja Pangdam yang diakhiri dengan penanaman pohon dan peresmian pembangunan Gerbang Ksatrian Prasada Sakti Denzipur 2/PS. Didampingi Asisten Intelijen Kolonel Inf. Baginta Bangun, Asisten Operasi Kolonel Inf. Togu Parmonangan, Kepala Penerangan Kodam I/BB Kolonel Inf. Zeni Djunaidhi, Kepala Seksi Komando Resor Militer, Komandan Distrik Militer, dan Komandan Batalyon di jajaran Korem 032/Wirabraja.
