Home Kebencanaan Meski Diguyur Hujan, Udara di Tebo Masih Level Bahaya

Meski Diguyur Hujan, Udara di Tebo Masih Level Bahaya

Tebo, Gatra.com - Sejumlah daerah di wilayah Kabupaten Tebo diguyur hujan. Sayangnya hujan yang mengguyur hanya beberapa menit tersebut, belum bisa melenyapkan kabut asap.

"Alhamdulillah malam tadi turun hujan, mudah-mudahan hujan kembali biar kabut asap menghilang," kata salah seorang warga Tebo, Hendri, Kamis (17/10).

Sementara, hasil pengukuran Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tebo pada pukul 10.00 Wib berada diangka 387 kategori Berbahaya. "Kondisi udara di Tebo mesih di level berbahaya, "kata Kepala DLH Tebo, Eko Putra.

Pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB, kata Eko, ISPU di Tebo sempat turun pada angka 165 kategori tidak sehat. Kemudian kabut asap semakin pekat hingga ISPU mencapai angka 387.

Untuk antisipasi dampak kabut asap, Eko mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah. "Pakai masker jika hendak beraktivitas di luar dan perbanyak minum air putih," ujarnya.

Pantauan dan informasi yang dirangkum Gatra.com, meski kondisi udara di Tebo sudah di level berbahaya, namun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tebo belum meliburkan sekolah. "Cuma jam masuk saja diperlambat 30 menit dan pulang dipercepat 30 menit. Kalau siswa tetap masuk sekolah," kata Ahmad, salah satu orang tua siswa.

Kondisi ini menjadi perhatian dari Lembaga Pemantau Penyelamat Lingkungan Hidup (LP2LH). Melalui Dewan Pengurus Daerah (DPD), LP2LH mengirim surat terbuka kepada Disdikbud Tebo.

Pada surat tersebut, LP2LH meminta Disdikbud agar segera meliburkan sekolah mulai dari tingkatan PAUD, TK, SD, SMP dan SMA. Hal tersebut mengingat kondisi pencemaran udara yang sudah berada di level berbahaya dan para pelajar rentan terserang ISPA.

"Kita prihatin dengan kondisi kabut asap ini, kita juga prihatin dengan kondisi anak-anak yang rentan terdampak kabut asap. Mudah-mudahan Disdikbud Tebo bijak menyikapi hal ini," kata Ketua LP2LH Tebo, Hary Irawan.

Berikut ini surat terbuka dari LP2LH untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo,

Yth. Bupati Tebo

Cq. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tebo

 

Salam Lestari!

Melalui Surat terbuka ini, kami ingin menyampaikan bahwa hasil pengamatan Parameter Udara Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tebo sementara pada tanggal 16 Oktober 2019 pukul 13.00, PM. 10. = 909.5, ISPU = 810 dan sudah dalam masuk ke dalam kategori berbahaya.

Pagi ini, Udara Tebo Kategori Berbahaya. Saat ini aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah sampai besok kami ketahui tetap dilaksanakan seperti biasanya, namun Mengingat kondisi kualitas udara yang sudah sangat memprihatinkan ini.

Kami dari LP2LH Kabupaten Tebo selaku lembaga yang bergerak di bidang Pemantauan dan Penyelamatan Lingkungan Hidup meminta dengan hormat agar sementara kegiatan belajar mengajar diliburkan untuk beberapa hari ke depan guna menghindari penyakit yang dapat disebabkan oleh kualitas udara yang akan berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat terkhusus anak-anak sekolah baik itu dari tingkat Sekolah Dasar sampai ke tingkat Menengah Atas yang sangat rentan terserang penyakit ISPA.

Hal ini harus kami sampaikan mengingat setiap orang berhak mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagian dari hak asasi manusia.

Demikianlah surat terbuka ini kami sampaikan sebagai sarana untuk menyampaikan saran dan pendapat sebagai salah satu upaya pertimbangan kebijakan yang akan Bapak ambil.

Hormat Kami,

 

DPD LP2LH Kabupaten Tebo

134