Home Politik Ini Pesan Ulama Banjarnegara Jelang Pelantikan Presiden

Ini Pesan Ulama Banjarnegara Jelang Pelantikan Presiden

Banjarnegara, Gatra.com – Ulama di Banjarnegara, Jawa Tengah mengajak masyarakat Indonesia bersuka cita menyambut pelantikan presiden dan wakil presiden RI pada 20 Oktober mendatang.

Pengasuh Pondok Pesantren Tanbighul Ghofilin Alif Baa, Desa Mantrianom, Kabupaten Banjarnegara, KH Khayatul Makky mengatakan terlepas dari perbedaan pilihan pada pilpres lalu, presiden dan wakil presiden adalah pilihan rakyat Indonesia. Oleh karenanya pelantikan kepala negara semestinya disambut dengan gembira.

“Kami mengajak kepada seluruh komponen, kepada seluruh masyarakat indonesia mari bersuka cita menyambut pelantikan presiden Indonesia yang kita cintai ini dengan penuh kedamaian agar indonesia betul-betul menjadi bangsa yang disegani oleh bangsa lain,” katanya.

Ia pun meminta agar warga khususnya di Banjarnegara untuk mencegah demonstrasi yang anarkis. Sebab berpotensi mengganggu keamanan dan keutuhan bangsa.

“Lebih baik saling menyayangi daripada kita saling murka, dendam dan saling marah,” ucap Kiai yang akrab disapa Gus Khayat tersebut.

Dirinya pun mengimbau agar masyarakat lebih mewaspadai bahaya laten lainnya yakni terorisme. Gus Khayat yakin dengan modal persatuan dan kesatuan, terorisme bisa dicegah.

“Sekali lagi saya mengajak bangsa Indonesia untuk cintai bangsa Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya rasa cinta terhadap tanah air perlu dipupuk sejak dini. Terlebih bagi warga negara Indonesia yang lahir dan tinggal di Indonesia.

Berbagai upaya dapat dilakukan guna memupuk rasa cinta kepada tanah air. Misalnya dengan menyanyikan dan mengenal lirik lagu-lagu kebangsaan. Kandungan pesan dalam lirik lagu kebangsaan itu diharapkan memupuk rasa cinta tanah air.

“Rasa cinta tanah air bisa dilakukan dengan hal sederhana seperti menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan Pancasila dan lagu Bagimu Negeri dalam kegiatan belajar mengajar, ceramah keagamaan dan lain sebagainya,” katanya.

Di dalam Islam sendiri, terang Gus Khayat, ditekankan ajaran untuk mencintai tanah air. “Hubbul wathan minal iman yaitu cinta tanah air sebagian dari iman. Maka siapapun yang mencintai tanah air Republik Indonesia ini adalah golongan-golongan orang yang beriman,” tutupnya.

14052