Jakarta, Gatra.com - Senior Brand Manager Clear, Essy Prita Cinta, menyatakan, pengguna hijab meningkat pesat pada enam tahun terakhir. Jumlah hijaber di Indonesia di tahun 2012 sekitar 47%, kemudian pada tahun 2018, melonjak hingga 72%.

"Kita adakan survei di seluruh Indonesia, tidak hanya di Pulau Jawa saja, akan tetapi banyak permasalahan yang dialami pengguna hijab, mulai dari ketombe, rambut rontok, dan rambut lepek," kata Essy dalam konferensi pers kolaborasi Clear dengan I Know You Know (IKYK) di Jakarta Fashion Week, Senayan City, Kamis (24/10).

Selain itu, fakta membuktikan, kulit kepala perempuan yang menggunakan hijab lebih panas 0,5 derajat C, dan juga lebih rendah 20 RH kelembabanya dibandingkan mereka yang tidak menggunakan hijab. Hal tersebut menyebabkan kulit kepala mudah berkeringat dan berketombe, rontok, serta lepek.

Oleh karena itu, Clear sampo antiketombe pertama di Indonesia, meluncurkan Clear Hijab Pure dengan formulasi khusus, yang dilengkapi dengan habatusauda dan ekstrak rose segar, agar hijaber tidak perlu mengganti sampo saat bermasalah dengan ketombe, rontok, dan lepek.

"Ini sangat menginspirasi para hijaber Indonesia agar tidak membiarkan panas di kulit kepala, dan selalu semangat untuk berekpresi, karena sudah tidak takut lagi permasalahan pada rambut mereka," kata Essy.

Reporter : SAR