Home Internasional Jutaan Masker Dibagikan Kepada Para Siswa di Delhi

Jutaan Masker Dibagikan Kepada Para Siswa di Delhi

New Delhi, Gatra.com - Lima juta masker didistribusikan ke sekolah-sekolah di ibukota India, New Delhi, setelah adanya polusi udara parah. Para pejabat segera menyatakan keadaan yang darurat bagi kesehatan masyarakat.

Kualitas udara di New Delhi sudah dinyatakan dalam kondisi yang parah. Semua pekerjaan konstruksi telah dihentikan selama seminggu dan penggunaan kembang api juga dilarang. Sekolah-sekolah mulai ditutup setidaknya sampai Selasa depan.

Kepala Menteri Delhi, Arvind Kejriwal mengatakan, bahwa Delhi saat ini berubah menjadi "kamar gas" karena asap dari tanaman yang terbakar di negara-negara tetangga.

"Sangatlah penting bagi kita untuk melindungi diri kita dari udara beracun ini. Saya mendesak semua orang Delhi untuk menggunakan masker kapan pun dibutuhkan," tulisnya di Twitter seperti yang dilansir dari BBC News, Jumat (1/11).

Masker-masker sedang dibagikan kepada siswa dan orang tua mereka. Kejriwal juga telah meminta warga untuk menggunakannya sebanyak mungkin.

Tingkat partikel kecil (dikenal sebagai PM2.5) yang masuk jauh ke paru-paru adalah 533 mikrogram per meter kubik di Delhi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan, bahwa level PM2.5 tidak boleh lebih dari 25 mikrogram per meter kubik rata-rata dalam 24 jam.

Ketika kabut putih tebal menyelimuti kota, penduduk mulai mengunggah gambar-gambar di Twitter dari lingkungan mereka. Banyak yang marah karena situasinya tetap sama tahun demi tahun. Bahkan, tagar #DelhiAirQuality dan #FightAgainstDelhiPollition sedang menjadi tren di Twitter.

Salah satu alasan utama kualitas udara di kota ini memburuk setiap tahun pada bulan November dan Desember adalah para petani di negara bagian Punjab dan Haryana yang bertetangga dengan Delhi membakar tanaman tunggul untuk membersihkan ladang mereka. Itu diperburuk oleh kembang api selama festival Hindu Diwali.

Ada alasan lain yakni debu konstruksi, emisi pabrik dan kendaraan, tetapi kebakaran pertanian tetap menjadi penyebab terbesar. Lebih dari dua juta petani membakar 23 juta ton residu tanaman di sekitar 80.000 km persegi lahan pertanian di India utara setiap musim dingin. Asap tunggul adalah campuran mematikan partikel, karbon dioksida, nitrogen dioksida dan sulfur dioksida.

Melalui data satelit, para peneliti Universitas Harvard memperkirakan bahwa hampir setengah dari polusi udara Delhi antara 2012 dan 2016 disebabkan oleh pembakaran jerami. Pembakaran ini sangat luas, bahkan muncul di foto satelit dari NASA.

70