Home Kesehatan Ganjar Minta RS di Jateng Gunakan Alkes Produk Dalam Negeri

Ganjar Minta RS di Jateng Gunakan Alkes Produk Dalam Negeri

Semarang, Gatra.com - Rumah Sakit (RS), klinik, dan Puskemas di seluruh Jawa Tengah diminta memprioritaskan penggunaan alat kesehatan (alkes) produksi dalam negeri.

Permintaan ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, pada upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-55 di halaman Kantor Gubernur di Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa (12/11).

Menurut Ganjar, kualitas produk alat-alat kesehatan buatan dalam negeri tidak kalah lebih bagus dibandingkan atas produk dari luar negeri.

Produk alat kesehatan buatan lokal juga sudah memenuhi syarat dari Kementerian Kesehatan dan Standar Nasional Indonesia (SNI).

“Meminta agar pihak rumah sakit memprioritaskan menggunakan produk alat kesehatan dalam negeri karena lebih murah. Kalau pengadaan peralatan juga jangan sampai di korupsi,” katanya.

Penggunaan produk alat kesehatan dalam negeri, lanjut Ganjar, lebih efisien karena bisa memangkas biaya operasional rumah sakit, klinik, dan Puskemeas sampai 30%.

Di samping itu juga dapat menekan biaya pasien yang harus mendapatkan tindakan di rumah sakit karena harganya tidak lagi mahal.

“Kita optimalisasi pelayanan kesehatan untuk efisiensi tindakan mahal, mulai dari obat dan alat kesehatan produk dalam negeri,” katanya.

Orang nomor satu di Jateng ini, meminta jajaran Dinas Kesehatan dapat menekan kasus stunting, serta kematian ibu hamil dan kematian bayi baru dilahirkan.

"Manajemen rumah sakit, klinik, dan Puskemas agar dikelola dengan baik. Menjadi komitmen bersama untuk melayani kesehatan yang baik,” ujarnya.

Menurutnya apabila ada rumah sakit yang belum mendapatkan pembayaran klaim BPJS Kesehatan, akan menjadi tangung jawab gubernur.

“Jangan karena klaim BPJS Kesehatan belum cair, menolak pasien. Rumah sakit di Jateng haram tolak pasien yang datang untuk berobat,” kata Ganjar.

Usai upacara, Ganjar juga penyerahan penghargaan kepada tenaga kesehatan teladan kategori bidan, dokter gigi, perawat, dokter umum, duta lingkungan sehat, klinik, puskesmas, gizi, balita sehat, farmasi, dan ahli medik.

Para peraih teladan mendapatkan piala, sebuah laptop, dan uang pembinaan senilai Rp10 juta.

149