Home Milenial Komnas HAM : Tren Penurunan Toleransi di Indonesia Semakin Meningkat

Komnas HAM : Tren Penurunan Toleransi di Indonesia Semakin Meningkat

Jakarta, Gatra.com - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Taufan Damanik mengatakan, berdasarkan temuan Komnas HAM, saat ini terdapat satu tren penurunan toleransi terhadap umat beragama maupun antarelemen sosial. Bahkan, intoleransi ini diekspresikan dalam bentuk sikap negatif.
 
"Uniknya, kecenderungan itu menimpa kalangan muda. Kemudian kalangan terdidik jadi semakin tinggi pendidikannya, justru semakin tidak toleran," katanya dalam seminar nasional "Peringatan Hari Toleransi Internasional" di Jakarta, Jumat (15/11).
 
Menurutnya, saat ini masyarakat cenderung lebih suka berinteraksi dengan kelompoknya sendiri berdasarkan agama, suku, atau latar belakang sosial. Dengan kata lain, eksklusifitas masyarakat saat ini lebih tinggi dibandingkan inklusifitas.
 
"Kalau dia sebagai bagian dari potensi yang ada dalam diri individu semata, bisa dipotret secara sosiologis mungkin tidak masalah. Namun, ketika lebih jauh diekspresikan dalam sikap kemudian memunculkan praktik diskriminasi, bahkan kekerasan, persekusi dan lain-lain, maka akan menjadi persoalan," tuturnya.
 
Selanjutnya, tingkat pendidikan yang menjadikan masyarakat semakin tidak toleran, disebutnya sebagai persoalan besar masyarakat. Padahal, menurut Taufan, seharusnya semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin tinggi tingkat toleransinya.
 
"Ternyata enggak. Berarti ada yang salah kan? Sekolah di kota, dibanding sekolah di desa, yang di kota justru lebih eksklusif," ujar Taufan.
 
Meskipun begitu, Taufan berharap hal ini bisa dibantah oleh penelitian lain yang menunjukkan indikasi toleransi masyarakat yang lebih baik.
 
"Kalau kami Komnas HAM, terlihat dari [beberapa] pengaduan. Kami mendapatkan pengaduan yang semakin tahun semakin meningkat," katanya.
476