Medan, Gatra.com - Tim gabungan geledah gubuk dan lubang disekitar tanaman bakau yang diyakini dijadikan tempat berkumpul komplotan terkait jaringan pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabbial Muslim Nasution alias Dedek (24).

Pengeledahan itu dilakukan di tambak ikan dan kepiting milik Rudi Suharto, orang tua As (28) dan F (23) yang diamankan diduga terkait dengan jaringan Dedek di Jalan Lingkungan 20, Medan Belawan, Jumat (15/11).

Baca Juga: Terkait Bom di Medan, Guru Spiritual Bomber Kabur

Diduga, tempat ini untuk menyimpan bahan peledak dan merangkai bom. Ini dilakukan untuk mengumpulkan barang bukti terkait diamakannya abang beradik, As (28) dan Ad (23). Keduanya bersama saudara kandung mereka lainnya, Ad (25) yang melarikan diri, kerap berkomunikasi dengan sang bomber, Dedek.

Sterilisasi dilakukan tim gabungan sebelum masuk kedalam tambak. Garis polisi juga dipasang agar masyarakat tidak mendekat. Di dalam lokasi tambak udang dilahan seluas kurang lebih satu hektare itu, terdapat kolam ikan dan kepiting. Juga sebuah gubuk berukuran 2x2 meter di lokasi.

Baca Juga: DA Aktif Komunikasi Dengan Calon Pengantin Bom Bali

Ditemukan juga lubang besar diantara tanaman bakau. Rudi membantah jika tambak miliknya dijadikan sebagai markas komplotan jaringan terorisme.

"Sebenarnya tambak bukan markas itu. Cuma bahasanya tidak enak, kasar. Karena kalau markas itukan persembunyian. Ini bukan persembunyian karena saya di situ setiap hari. Setiap hari saya bisa tiga sampai empat kali," ucap Rudi.

Pria yang akrab disapa Ucok itu menyebutkan, jika ketiga anaknya kerap tidur di gubuk tersebut. Ini juga untuk menjaga tambak dari aksi pencurian. Namun, dirinya tidak mengetahui hal-hal aneh yang dilakukan ketiga putranya itu.

Baca Juga: Pasca Bom Bunuh Diri, Mapolrestabes Medan Kembali Aktif

"Kalau memang orang itu istirahat, istirahat di dalam (gubuk). Tapi, kalau yang aneh-aneh tidak nampak," akunya.

Diberitakan sebelumnya, tim gabungan kembali amankan dua dari tiga orang yang diduga terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.

Keduanya diamankan di Kampung Sentosa di Jalan Tambak Lingkungan 20, Medan Belawan, Kamis (14/11) malam. Keduanya merupakan abang beradik, As (28) dan F (23). Sedangkan satu lagi, Ad (25), melarikan diri. 

Reporter: Iskandar