Medan, Gatra.com - Pasca ledakan bom bunuh diri yang dilakukan ?Rabbial Muslim Nasution alias Dedek (24), pelayanan di Mapolrestabes Medan, kembali dibuka, Kamis (14/11).
Para masyarakat pun mulai memadati kantor Polres yang terletak di Jalan HM Said Medan. Pantauan Gatra.com, Satuan Intelkam didominasi warga dalam pengurusan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK). Hal ini, karena mulai dibukanya pendaftaran CPNS, dan menjadikan SKCK sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi.
Baca Juga: Ansor Sumut Prihatin Dengan Bom Bunuh Diri di Medan
Tampak pengamanan diperketat pasca peristiwa yang menewaskan pelaku dan melukai enam orang itu. "Dimohon ibu-ibu dan bapak-bapak harap antri untuk kita lakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Silakan keluarkan barang bawaannya," ucap petugas yang mempersilahkan pengunjung masuk ke kompleks Mapolrestabes Medan.
Salah satu pengunjung, Herman ?mengatakan dirinya datang ke Mapolrestabes Medan unuk memperpanjang SKCK miliknya untuk keperluan pekerjaan. Katanya, kemarin dirinya datang, namun, kejadian bom bunuh diri itu membuat dihentikannya semua aktifitas publik di Mapolrestabes Medan.
Baca Juga: Bom Medan, Warga Diminta Tak Takut ke Mapolres Kebumen
"Kemarin sudah datang kemari. Karena, kejadian bom bunuh diri, ditutup semuanya. Jadinya, saya pulang dan hari ini balik ke Polrestabes Medan ini," aku Herman yang menunggu giliran masuk.
Kepolisian Daerah (Polda) Sumut bantah jika lemahnya pengamanan yang dilakukan hingga terjadinya aksi teror dan bom bunuh diri yang dilakukan ?Rabbial Muslim Nasution alias Dedek (24) di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11).
Baca Juga: Dua Butir Kaliber 22 Ditemukan di Jok Sepeda Motor Pelaku
"Sebetulnya pengamanan Mako sudah bukan kemarin kita tingkatkan. Sejak kita tahu bahwasanya serangan-serangan teroris (kepada polisi)," ungkap Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto kepada wartawan, usai Upacara HUT Brimob ke-74 tahun di Mako Brimob Polda Sumut di Medan, Kamis (14/11).
Reporter: Iskandar
