Home Politik Cegah Penyelewengan BOS, SMPN1 Bihul Terapkan Dapodik

Cegah Penyelewengan BOS, SMPN1 Bihul Terapkan Dapodik

Labuhanbatu, Gatra.com – SMPN1 Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu menerapkan sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang merupakan pendataan skala nasional sebagai sumber data utama pendidikan nasional.

Kepala SMPN1 Bihul, Slameto kepada wartawan di Rantauprapat, Kamis (14/11) mengatakan, keberadaan sistem Dapodik mampu menutup celah terjadinya penyelewangan atau permainan jumlah peserta didik untuk memperoleh Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Dia menilai, Dapodik dapat dikatakan sebagai data yang cepat, lengkap, valid, akuntabel dan terus up to date serta dapat di akses oleh siapa saja hingga menjadi rujukan dalam pencairan dana BOS maupun berbagai bantuan lain bersumber dari dana APBN.

Dicontohkannya, SMPN1 Bihul untuk tahun anggaran 2019 memiliki jumlah siswa terdaftar 996 orang dan SMP Terbuka 1 sebanyak 77 orang dengan total keseluruhan 1073 orang.

Namun, sambung pria yang juga Ketua PGRI Kabupaten Labuhanbatu itu, realisasi dana penerima dana BOS sebanyak 1046 orang dengan rincian, SMPN1 Bihul 993 orang dan SMP Terbuka 1 sebanyak 53 orang.

“SMPN1 Bilah Hulu saat menamatkan siswa kelas dan menerima peserta didik baru terjadi perubahan menjadi 948 orang. Jumlah ini akan terus berubah tergantung mutasi masuk dan keluar siswa,” ujar Slameto.

Contoh lainnya di bulan Agustus, kembali terjadi perubahan jumlah dari sebelum 948 menjadi 950 yang disebabkan ada peserta didik mutasi masuk dan belakangan ada peserta didik yang keluar sehingga jumlahnya menjadi 949 orang.

Perubahan jumlah mutasi masuk dan keluar dapat dipastikan terus dilaporkan secara periodik setiap perubahannya kedata Dapodik yang dilakukan melalui sistem online. Begitu juga atas perubahan yang terjadi, baik kelebihan maupun kekurangan penyaluran dana BOS secara otomotis akan dilakukan langsung oleh sistem pada pencairan pertriwulannya.

“Berdasarkan itu semua, saya meluruskan dugaan dituduhkan kepada kami yang katanya telah melakukan penyelewangan dana BOS dan kami terangkan itu jauh dari kebenaran,” sebut Slameto.

Dia mengakui tidak anti dengan keritik. Namun sebaiknya keritikan yang bersifat membangun khususnya bertujuan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas dan mutu pendidikan di SMPN1 Kecamatan Bilah Hulu.

Reporter: Joko Gunawan

76