Jakarta, Gatra.com - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani mengatakan, pihaknya tidak ingin ikut campur mengenai pemilihan direksi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kini tengah ramai diperbincangkan. Sebab, dia meyakini pemerintah akan memilih kandidat terbaik.

"Saya tidak mau ikut-ikut, ya. Ya kita harus selalu, kalau saya bilangnya itu berprasangka positif lah," ujarnya di Menara Kadin, Jakarta, Selasa, (19/11).

Rosan menuturkan, Menteri BUMN, Erick Thohir telah membuat langkah yang sangat baik dan perlu diapresiasi, terutama adanya keterbukaan sistem pemilihan direksi dan komisaris perusahaan BUMN. Menurutnya, melalui cara itu, persaingan bisnis perusahaan berplat merah dengan perusahaan swasta dapat berlangsung sehat.

Tidak hanya itu, semua hal yang sudah diputuskan oleh Menteri BUMN pasti melalui proses seleksi panjang, sehingga didapatkan beberapa nama seperi Basuki Tjahja Purnama atau Ahok dan Chandra Hamzah sebagai kandidat direksi BUMN. Jadi, seharusnya tidak perlu ada yang mempermasalahkan penunjukan kedua orang tersebut.

"Sudah lah saya yakin semuanya yang diseleksi, yang ditentukan oleh pemerintah dalam hal ini Menteri BUMN kita yakini itu pasti yang terbaik," imbuh dia.

Sementara itu, dalam satu minggu terakhir, Menteri BUMN telah memanggil dua orang yang nantinya menjadi kandidat pemimpin perusahaan plat merah. Meski begitu, hingga kini masih belum dipastikan, posisi apa yang ditawarkan kepada kedua orang tersebut.