Home Kesehatan Masyarakat Diimbau Tidak Khawatir Telur Tercemar Dioksin

Masyarakat Diimbau Tidak Khawatir Telur Tercemar Dioksin

Jakarta, Gatra.com - Beberapa waktu lalu, warga Sidoarjo digegerkan dengan telur terpapar sampah plastik berpolutan. Menanggapi hal ini, Dokter Hewan, drh. Wayan Wiryawan mengimbau masyarakat agar tidak mengkhawatikan banyaknya telur mengandung senyawa dioksin. 

"Ayam-ayam yang telurnya sempat dihebohkan itu kan dari ayam kampung yang berkeliaran, mencari makannya di tempat sampah. Tentu, karena dia mencari makannya di tempat sampah, kemungkinan ada pencemaran dioksin. Namun, itu kan terbatas hanya ayam di daerah dekat sampah itu saja," katanya kepada Gatra.com melalui sambungan telepon, Senin (25/11).

Menurut dokter yang tergabung sebagai anggota Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia tersebut, isu ini terlalu berlebihan. Sebab, sampel telur terbatas, hanya berasal dari ayam di sekitar penampungan sampah. 

"Padahal, populasi ayam petelur di Indonesia ada 500 juta ekor. Apakah telur yang ada di Sidoarjo itu menghasilkan sampai 200 juta butir, kan tidak. Jadi jangan terlalu diributkan. Nanti malah membuat orang yang tidak tahu menahu itu bingung," ujarnya.

Wiryawan mengatakan, telur berdioksin memang berbahaya dan menyebabkan kanker apabila dikonsumsi. Meski, sebenarnya senyawa ini mudah hilang saat ayam mengeluarkannya melalui kotoran atau feses. 

"Telur yang tercemar itu tidak diperjualbelikan. Kebanyakan dikonsumsi sendiri oleh yang punya ayamnya. Kalau telur yang kita konsumsi itu dijual dalam skala besar di pasar atau supermarket yang dihasilkan dari peternakan yang dikelola secara intensif. Ayam-ayamnya dipelihara, tidak diumbar berkeliaran," imbuh Wayan.

Sementara itu, belum ada penelitian dan penemuan lebih lanjut telur ini beredar di pasaran. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tidak terpancing isu yang belum tentu terbukti kebenarannya. 

151