Home Ekonomi Pemerintah Didorong Manfaatkan Jalur Sungai Ekspor Batu Bara

Pemerintah Didorong Manfaatkan Jalur Sungai Ekspor Batu Bara

Jambi, Gatra.com – Pengamat Ekonomi yang juga mantan Anggota DPR RI Komisi Perbankan dan Keuangan, Usman Ermulan mengatakan, bahwa batu bara menambah devisa dan memperkuat rupiah. Tujuannya untuk mengurangi defisit neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan Indonesia yang semakin mengkhawatirkan.

Batu bara membantu Indonesia meraih lebih banyak keuntungan yang akan berimbas pada kesejahteraan ekonomi. Dari sisi kualitas, batu bara Jambi masih jadi andalan. Hal tersebut ditandai dengan permintaan batu bara di beberapa negara yang masih akan meningkat dalam jangka panjang.

Usman bilang, pemerintah diharapkan membangun jalur selain jalur darat khusus, misal melalui Sungai Batanghari Jambi. Jalur ini dapat mengangkut 15 ribu sampai 20 ribu ton setiap bulan. Pemerintah cukup mengeruk spot-spot tertentu yang akan dilalui.

"Daerah di untungkan dengan dana bagi hasil senilai 30 persen dari nilai jual. Angkutan batu bara jalur Sungai Batanghari sudah lama kita suarakan ke pemerintah," kata Usman, eks Staf Khusus Menteri Negara/Kepala Bappenas 10 tahun silam ini, belum lama ini.

Secara tidak langsung, lanjut Usman, ini akan menyumbang lapangan kerja cukup banyak. Tidak mengherankan nantinya, para investor tertarik untuk mengolah sumber daya alam (SDA) yang ditujukan memenuhi permintaan ekspor. Indonesia diperkirakan masih merajai pasar ekspor batu bara hingga 2050 jauh di atas negara eksportir lainnya seperti Australia maupun Rusia. Pengembangan energi terbarukan akan semakin marak di seluruh dunia. Harga batu bara pun akan semakin kompetitif dengan energi yang dihasilkan dari batu bara.

"Sektor tambang sangat erat kaitannya dengan aktivitas ekonomi sebuah daerah yang berimbas pada kesejahteraan masyarakat. Semakin banyak uang beredar, timbul gairah pasar di Provinsi Jambi. Di samping itu keberadaan memberi manfaat bagi masyarakat sepanjang jalur sungai Batanghari, bisa berjualan makanan ringan di pinggiran sungai," kata Usman, yang juga mantan Bupati Tanjung Jabung Barat.

124