Home Kebencanaan Banyak Bukit Longsor, Walhi Minta Penambang Ditertibkan

Banyak Bukit Longsor, Walhi Minta Penambang Ditertibkan

Bandar Lampung, Gatra.com - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Lampung soroti maraknya penambangan bukit di Bandar Lampung yang dinilai semakin menambah kerusakan lingkungan yang mengakibatkan beberapa bukit tersebut longsor.

Walhi Lampung menilai pemerintah tidak memiliki ketegasan untuk menertibkan penambangan bukit, bahkan pemerintah provinsi Lampung dan Pemerintah Kota Bandar Lampung terkesan saling lempar tanggung jawab dengan masalah tersebut.

"Pemerintah tidak pernah bersikap tegas menyikapi penambangan, kita sudah lihat sendiri berapa banyak bukit di Bandar Lampung yang beralih fungsi, Ini menjadi polemik, Pemerintah provinsi maupun kota tidak semestinya saling lempar tanggung jawab terhadap masalah ini," ujar Direktur Walhi Lampung Irfan Tri Musri, Kamis, 5/12.

Sebagai operator pengontrol, lanjut Irfan, sudah semestinya pemerintah berani bersikap tegas untuk menertibkan penambangan bukit, dan secepatnya mengevaluasi izin tata ruang dan pertambangan bukit di Kota Bandar Lampung.

"Longsornya Bukit Kunyit dan Bukit Sukamenanti di Bandar Lampung, merupakan bentuk konkret dan polemik yang sering terjadi. Pemerintah jangan sampai mengabaikan persoalan ini, jangan sampai penambangan bukit menimbulkan bencana alam," tutupnya.

Sementara itu, Kepala dinas ESDM Provinsi Lampung Prihartono menegeskan bahwa pemerintah provinsi Lampung tidak pernah mengeluarkan izin untuk pertambangan tersebut.

"Pemprov tak pernah mengeluarkan izin, seingat saya yang punya Izin cuma 3 di Kota Bandar Lampung itu, yang lain-lain tidak ada izin, jadi tinggal penegakan hukum saja, bisa saja itu kalau mau ditutup, ya tinggal ditutup saja sama Walikota, tidak harus provinsi," ujarnya kepada awak media beberapa hari lalu.

Penambangan batu beberapa bukit di Kota Bandar Lampung kembali menjadi sorotan pemerhati lingkungan, setelah kembali terjadi longsor di lokasi penambangan batu oleh warga di Bukit Kunyit Kelurahan Sukaraja Bandar Lampung pada Selasa (3/12) lalu.

Imam warga sekitar gunung Kunyit mengatakan bahwa sebagian besar warga sekitar memang mencari nafkah sebagai penambang batu di Gunung Kunyit.

Sepengetahuan Imam terjadinya longsor gunung kunyit merupakan hal yang biasa dalam aktivitas penggalian batu dan dianggap tidak membahayakan warga. "Kalau jatuh (longsor) sepeti itu memang biasanya disengaja, penggali batu menggerus dibagian bawahnya dulu, digerong istilahnya, nanti beberapa bulan bisa keliatan gerakanya, baru bisa jatuh (longsor) kaya gitu, jadi warga sini juga sudah pada tahu " ungkap Imam.

Sesudah terjadinya longsoran, Imam mengatakan para penambang biasanya mendapatkan batu lebih banyak akibat longsor batu tersebut. "Kalau habis longsor kaya gini, biasanya muatan bisa lebih banyak, jadi pekerja dapat penghasilan lumayan banyak," pungkasnya.

Sebelumnya longsoran serupa juga pernah terjadi di lokasi penambangan batu lainya yakni di Bukit Sukamenanti Kedaton, Bandar Lampung.

Longsoran yang sempat terekam video warga tersebut yang sempat menghebohkan warga di Bandar Lampung.

288