Palembang, Gatra.com – Guna mengatisipasi kenaikan kebutuhan bahan bakar minyak selama libur natal dan pergantian tahun baru, PT. Pertamina mensiagakan 12 SPBU di sepanjang tol Trans Sumatera.
General Manajer (GM) MOR II Sumbagsel, Primarini menyatakan tim satuan tugas (satgas) natal dan tahun baru sudah menghitung prediksi peningkatan kebutuhan selama dua moment tersebut. Guna pendistribusian di jalan tol trans Sumatera, terdapat 12 SPBU yang disiagakan yakni satu SPBU reguler dan 11 SPBU modular dan untuk jalur lintas Sumatera juga disiagakan 63 SPBU.
“Pertamina menjamin pendistribusian dan ketersediaan, kami menyediakan 12 titik SPBU di Tol Trans Sumatera sekaligus selalu mengecek ketersediaan pelumas Pertamina di SPBU, elpiji di Pangkalan, serta avtur,” ujar Primarini, dalam keterangan persnya, Senin (23/12).
Adapun titik SPBU reguler di tol Trans Sumatera berada di 215 B km, sedangkan SPBU modular tersebar di Km 33A dan 33B, Km 87A dan 87B, Km 115A dan 115B, Km163A, Km 172B, Km 215B, Km 234A, dan Km 269B. Untuk SPBU modular yang tersebar diantaranya menjual produk yang variatif sesuai untuk kebutuhan masyarakat. “Bahan bakar yang terlengkap berada di SPBU yang regular namun untuk modular juga akan makin dioptimalkan,” sambungnya.
Sementara guna memudahkan transaksi, PT. Pertamina juga sudah fokus pada pembayaran non tunai yakni menggunakan aplikasi My Pertamina, Link Aja, dan Bank Himbara yang memberikan berbagai promosi yang menarik, “Ke depan bagi transaksi non tunai, sarananya akan terus kita siapkan,” pungkasnya.
PT Pertamina menyatakan stok dan ketahanan seluruh produk olahan kilang RU III Plaju dalam jumlah yang cukup guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan kapasitas produksi 105-110 million barrel (MB) maka rata-rata ketahanan produksi akan berlangsung selama lima hari ke depan.
GM Pertamina Refinery Unit (RU) III Plaju, Joko Pranoto menyatakan komitmen pemenuhan kebutuhan bahan bakar dilakukan dengan membentuk tim satgas natal 2019-2020 dalam dua periode, yakni periode pertama dilakukan pada 11-29 November dan pada periode kedua dimulai pada 18 Desember hingga 8 Januari mendatang. “Jauh sebelum masa liburan dan setelah masa liburan itu sendiri, tim satgas Pertamina sudah siap melayani masyarakat,” ujarnya.
Adapun untuk jenis bahan bakar gasoline yakni, pertamax, pertalite dan premium diprediksi terjadi peningkatan sebesar 2,5% sedangkan gasoil seperti dex, dexlite dan biosolar turun sebesar 4,2%, untuk avtur turun 5% dan elpiji naik 3,6%. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, gasoline naik 2,6%, gasoil naik 1%, avtur turun 28% dan elpiji naik 3,4%.
