Gunungkidul, Gatra.com - Tewasnya PNY (50), warga Dusun Sunggingan, Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul, dengan luka sabit pada malam tahun baru di sebuah bukit, akhirnya terungkap. Tetangga korban, Suratmin (55), menjadi tersangka pembunuh perempuan tersebut.
Kapolres Gunungkidul Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Setiawan mengatakan motif membunuh Suratmin adalah masalah asmara. Tersangka mengaku sakit hati karena korban menjalin hubungan dengan laki-laki lain.
"Korban mengatakan ingin menjalin hubungan dengan lelaki lain yang membuat tersangka sakit hati," kata Agus saat konferensi pers di markas Polres Gunungkidul, Jumat (3/1).
Baca Juga: Perempuan Ini Tewas dengan Luka Sabit di Malam Tahun Baru
Padahal Suratmin masih memiliki istri. Adapun suami PNY telah meninggal tahun lalu. Agus mengatakan Suratmin menganiaya korban dengan sabit.
Korban sempat melawan, namun akhirnya tewas. "Setelah korban meninggal, pelaku berusaha untuk bunuh diri. Tapi tidak tewas," katanya.
Agus mengungkapkan, tersangka dan korban mempunyai hubungan asmara selama tiga tahun terakhir. Mereka juga sering memadu asmara di lokasi penemuan jenazah PNY, di sebuah bukit tak jauh dari lahan pertanian keduanya.
Baca Juga: Karena Adat, Nikahan Dipercepat Meski Ibunda Pengantin Tewas
Agus mengatakan, selain menetapkan Suratmin sebagai tersangka, beberapa barang bukti juga disita, yakni dua sabit milik keduanya, pakaian, serta handphone. "Tersangka dikenai pasal 338 tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," katanya.
PNY ditemukan tewas dengan kondisi tubuh penuh luka di Bukit Batur Agung, perbatasan Kecamatan Ponjong dan Karangmojo pada Selasa (31/12) malam. Tepat di sampingnya, Suratmin ditemukan terluka dan tak sadarkan diri.
