Home Ekonomi PT PNM Semakin Bertumbuh Layani Nasabah

PT PNM Semakin Bertumbuh Layani Nasabah

Jakarta, Gatra.com - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) menunjukkan kemajuan di bidang pelayanan nasabah. Berdasarkan data perusahaan, jumlah Nasabah Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) sebanyak 6.043.840 Nasabah atau tumbuh 48,97% secara yoy yang mencapai 4.057.129.

Direktur utama PT PNM Persero, Arief Mulyadi menyampaikan, hingga Desember 2019, PNM telah mencatatkan penyaluran pembiayaan sebanyak Rp 24.161 triliun. Angka itu meningkat sebanyak 67.68% secara year on year (yoy).

"Per desember 2019, jumlah penyaluran pembiayaan PNM sebanyak Rp. 24.161 triliun," kata Arief melalui rilis yang diterima Gatra.com, Kamis (9/1/2020).

Dari jumlah Rp 24.161 triliun itu, Arief merincikan, untuk pembiayaan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) sebesar Rp 3.976 triliun atau tumbuh 0,74% dengan periode sama tahun lalu sebesar Rp 3,947 triliun.

Sedangkan untuk PNM Mekaar sebesar Rp 20,185 triliun atau tumbuh 92,92% apabila dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 10,463 triliun.

Menurut Arief, pertumbuhan ini didorong bertambahnya cabang PT PNM Persero hingga akhir tahun 2019.

"Faktor penunjangnya juga bahwa cabang-cabang ini mulai produktif. Ada masa tenggang cabang dan karyawan untuk sosialisasi di berbagai daerah," ujar Arief.

Masih kata Arief, Hingga Desember 2019, PT PMN Persero memiliki kantor sebanyak 2.862.

Adapun rinciannya yakni, 628 Kantor Unit ULaMM dan 63 Kantor Cabang ULaMM. Sementara untuk kantor Unit Mekaar sebanyak 2.171.

Sementara pada Desember 2018, jumlah kantor cabang PT PNM Persero sebanyak 2.396 unit yang terdiri dari 626 unit kantor cabang ULaMM dan 1.770 unit kantor cabang Mekaar. 

Selanjutnya, untuk total outstanding pembiayaan PNM hingga Desember 2019 senilai Rp 18,093 triliun atau tumbuh 45% dari outstanding Desember 2018 senilai Rp 12,478 triliun.

Jumlah tersebut terbagi atas ULaMM yang mencatatkan total outstanding pembiayaan sebesar Rp 6,9 triliun atau tumbuh 16,13% dari Desember 2018 yang sebesar Rp 5,941 triliun.

Sementara Mekaar, hingga Desember 2019 mencatatkan total outstanding pembiayaan sebesar Rp 11,193 triliun atau tumbuh 71,25 % bila dibandingkan Desember 2018 yakni Rp 6,536 triliun.

Kendati jumlah penyaluran pembiayaan dan outstanding terus naik, PNM mampu menjaga kualitas pembiayaan.

Hal tersebut dibuktikan dari rasio pembiayaan bermasalah atau rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) yang terus membaik.

Pada Desember 2018, NPL gross PNM pada posisi 1,32%. Sedangkan pada desember 2019, Rasio NPL menjadi 1,18%.

601