Home Kebencanaan Antisipasi Sinkhole, Peta Sungai Bawah Tanah Disiapkan

Antisipasi Sinkhole, Peta Sungai Bawah Tanah Disiapkan

Gunungkidul, Gatra.com - Menyusul terjadinya sejumlah sinkhole atau tanah ambles, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul menyiapkan peta sungai bawah tanah. Peta ini untuk mengetahui potensi terjadinya sinkhole sekaligus manfaat sungai bawah tanah.
 
Kepala BPBD Gunungkidul, Edi Basuki, mengatakan selama sembilan hari ini di 2020 setidaknya terjadi empat sinkhole. Fenomena alam berupa tanah ambles yang dipicu hujan deras ini terjadi di kawasan karst yang memiliki sungai bawah tanah.
 
"Hingga saat ini belum ada peta sungai bawah tanah. Kan bisa untuk mengetahui kawasan mana yang punya potensi bencana tanah ambles," kata Edi, Kamis (9/1). 
 
Edi mengatakan peta sungai bawah tanah juga bisa untuk mengetahui sumber air yang melimpah. Sumber air ini bisa dimanfaatkan ketika terjadi kekeringan saat musim kemarau. "Peta sungai bawah tanah bisa juga untuk mencari sumber air," katanya. 
 
Edi menyebut belum lama ini BPBD Gunungkidul menggelar rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan dan akademisi untuk membahas pemetaan sungai bawah tanah. "Sudah rapat membahas peta sungai bawah tanah itu, termasuk dengan tim geografi dari UGM," ucapnya. 
 
Pada musim hujan ini, sinkhole terus bermunculan di Gunungkidul, antara lain di tiga lokasi di Kecamatan Girisubo dan satu di Kecamatan Tepus. 
 
Sebelumnya, sinkhole terjadi di 32 lokasi pada 2018. Sinkhole terjadi di tujuh kecamatan, yaitu di Paliyan, Ponjong, Purwosari, Semanu, Rongkop, Ponjong, dan Girisubo. 
 
Edi mengimbau warga memasang pasar di sekitar sinkhole supaya tak membahayakan warga. "Jangan digunakan untuk membuang sampah karena khawatirnya juga masuk ke dalam sungai bawah tanah," ucapnya. 
 
918