Jakarta, Gatra.com - Pemerintah Indonesia di Rusia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow akan menggelar Festival Indonesia ke-5 di Moskow, Rusia.
Acara itu rencananya berlangsung pada 31 Juli sampai 2 Agustus mendatang yang didahului dengan bisnis forum.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia Wahid Supriyadi mengatakan, mengikuti sukses di tahun-tahun sebelumnya, acara ini akan difasilitasi oleh Wali Kota Moskow yang akan menyediakan sebuah taman di pusat Kota Moskow seluas 16 hektare, untuk keperluan Festival Indonesia tahun ini.
Wahid menerangkan ada peningkatan yang signifikan, terutama jika dilihat dari segi antusiasme masyarakat Rusia. Pada Festival Indonesia tahun lalu, misalnya, KBRI Moskow mencatat setidaknya ada 117 ribu orang yang mendatangi perhelatan tersebut.
"Tahun lalu bisnis forum berhasil menandatangani kesepatakan transaksi sebesar US$10,7 juta. Ini artinya lebih dari dua kali anggaran KBRI Moskow," ungkap Wahid pada konferensi pers di Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta (16/1).
Wahid mengatakan, ajang tersebut sangat potensial untuk mempromosikan produk UMKM khas Indonesia. Tahun lalu, panitia acara berhasil menghimpun 700 pengusaha dari kedua negara.
“Tahun ini modelnya kurang lebih sama dengan tahun sebelumnya. Akan ada 177 booth yang menjajakan produk-produk Indonesia seperti kerajinan tangan, makanan, minuman, kopi, teh, hingga rempah-rempah,” kata Wahid.
Dikatakan, produk Indonesia sudah familiar, barang kita paling laris, terutama fesyen dan kain tradisional seperti batik dan tenun. Pada acara fashion show tahun lalu, semua yang dipakai peragawati habis semua 100 persen terjual.
“Ini menunjukan potensi besar bagi UMKM kita,” jelasnya.
Kedutaan Indonesia berharap UMKM di Indonesia dapat memanfaatkan market dan jaringan yang sudah ada di Rusia. Diharapkan pula ada perluasan produk sesuai selera pasar.
Wahid menjelaskan keberhasilan pangsa pasar Indonesia juga tidak lepas dari tingkat konsumsi Rusia yang cukup besar dengan 147 juta penduduk sebagaimana riset Euro Asian Economic Union dan Euro Union. Sementara pasar Eropa Timur mencapai 180 juta penduduk.
“Jika ada pengusaha UMKM yang berminat untuk mengikuti gelaran ini bisa langsung menghubungi KBRI Moskow untuk informasi lebih lanjut,” ujarnya.
