Home Gaya Hidup Generasi Milenial Kota Denpasar Masih Berminat Belajar Tari

Generasi Milenial Kota Denpasar Masih Berminat Belajar Tari

Denpasar, Gatra.com - Sampai saat ini generasi muda khususnya di Kota Denpasar masih berminat belajar tari teradisional Bali, meski ditengah gempuran kemajuan teknologi saat ini yang mudah dijumpai.

"Jika dilihat di sanggar yang saya dirikan sampai saat ini memang generasi muda disini (Kota Denpasar) masih antosias latihan. Akan tetapi, terkadang masih jarang yang berkelanjutan. Dikarenakan, ada kegiatan yang lain juga sebagian. Jika dilihat dari daerahnya masih terbatas, paling jauh datang latihan dari daerah Kuta dan Sanur. Untuk jumlah sangar sampai saat ini telah ada ratusan di Kota Denpasar," ujar Maestro tari tradisional Bali Candra Metu,Ni Ketut Arini, belum lama ini di Sanur, Kota Denpasar.

Jika dibandingkan dahulu meski ada kegiatan lain, akan tetapi anak-anak muda akan berusaha mencari lagi waktu lainnya untuk dapat belajar tari tradisional Bali. Sementara anak muda sekarang lebih mudah untuk melupakan latihan menarinya.

Menurut Ni Ketut Arini, dilihat perbedaan tarian dahulu dengan saat ini hanya pada macam tarinya saja. "Yang berbeda jika dahulu miskin atau tidak banyak macam tarian, jika dilihat saat ini sangat banyak sekali macam-macam tarian," ujarnya.

"Model-model tarian saat ini kena pengaruh Jawa juga ada. Dilihat dari keinginan anak-anak saat ini, cendrung melihat mana tarian yang populer. Maka tarian tersebutlah yang dipelajari. Setelah itu, tidak ada mau belajar tari yang lebih serius lagi," imbuhnya.

Dia berharap, bekas-bekas guru yang sempat diajak sebelumnya melatih diharapkan bisa ikut melanjutkan ikut melatih seni tari tradisional Bali pada khususnya.

"Istilahnya bagi-bagi ilmulah," tutup wanita yang mengaku telah menari sejak 1950.

 

100