Semarang, Gatra.com --Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah menyebutkan jumlah usia produktif usia 15-64 tahun mencapai 67,73% dar total jumlah penduduk di Jawa Tengah.
Kepala Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik BPS Jawa Tengah (Jateng), Rio B. Gunawan menyatakan, dari total jumlah penduduk pada pertengahan 2019 sebanyak 34,72 juta jiwa tercatat yang usia produkti sebanyak 23,5 juta jiwa.
“Sedangkan penduduk usia non produktif sebanyak 11,2 juta jiwa dengan perincian usian 0-14 tahun sebanyak 8,15 juta jiwa dan usia 65 ke atas sebanyak 3,05 juta jiwa,” katanya kepada Gatra.com di ruang kerjanya kantor BPS Jateng di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Kamis (23/1).
Banyaknya penduduk usia produktif di Jateng ini, lanjutnya, merupakan modal dasar sumber daya manusia (SDA) yang besar untuk pembangunan, terlebih lagi dengan adanya fenomena bonus demografi.
Bonus demografi bisa menguntungkan sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi ketika sebagian besar penduduk usia produktif tersebut terserap sebagai tenaga kerja. “Sebaliknya akan bendampak negatif, jika lapangan usaha yang ada ternyata tidak mampu menyerap sebagian besar dari penduduk usia produktif tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rio menyatakan, dari data Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jateng 2019, angka beban ketergantungan pada posisi 47,64%. Artinya, setiap 100 penduduk produktif masih menanggung beban 48 penduduk tidak produktif yakni penduduk di bawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas. “Rasio beban ketergantungan di Jateng cenderung menurun dan diperkirakan akan mencapai titik terendah pada periode 2020-2030,” ucapnya.
Angka beban ketergantungan merupakan salah satu indikator demografi. Semakin tinggi persentase angka beban ketergantungan menunjukkan semakin tingginya beban harus ditanggung penduduk produktif untuk membiayai hidup penduduk belum produktif dan tidak produktif lagi.
Bila presentase angka beban ketergantungan semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban ditanggung penduduk usia produktif membiayai penduduk belum produktif dan tidak produktif lagi.
