Jakarta, Gatra.com- Menteri Agama Fachrul Razi memaparkan, telah bertemu dengan Menteri Haji Arab Saudi. Menteri Haji Arab Saudi mengatakan, kuota jemaah haji Indonesia sebesar 221.000 berdasarkan keputusan OKI. Angka tersebut tidak bisa ditambahkan.

Meski, Fachul menuturkan, masih terdapat kemungkinan kuota tersebut dapat bertambah. Pasalnya, Jokowi dekat dengan Raja Salman.

"Kalau mengajukan bisa, minta bertambah 10 ribu. Mudah-mudahan dipenuhi. Jokowi membantu dan telepon raja Salman. [Diharapkan] jemaah kita menjadi 231.000, sama seperti tahun yang lalu,"tuturnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis ( 30/1/2020).

Anggota DPR RI dari Fraksi Gerinda, Jefri Romdonny mengapresi hal tersbut. Ia berharap intensitas komunikasi antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi ditingkatkan agar kuota haji bisa mencapai 250.000 jamaah.

"Sebelum ada kepastian penambahan, pemerintah jangan mengumumkan terlebih dahulu [penambahan kuota]," tuturnya.

Selain itu, pada tahun ini, Kemenag menambah kuota cadangan sebesar 5% dari sebelumnya 5%. Fachrul menuturkan, sebelumnya, Indonesia kehilangan space 1.608 karena ada jamaah yang meninggal dan belum siap untuk haji.

"Padahal kuota mahal dan kita sesalkan [kehilangan kuota]. Cadangan menjadi 10% [di antaranya] 5% untuk lansia dan 5% untuk reguler. Satu persen di atas reguler. Selain 1% [yaitu] 5.190 orang, ada lansia yang berangkat melalui jalur reguler," katanya.