Cilacap, Gatra.com – Petani cabai di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah turut beruntung merasakan panen saat harga cabai sedang tinggi awal Februari ini. Cabai merah di tingkat petani mencapai Rp40 ribu per kilogram. 

Ketua kelompok tani Palugon, Dayat mengatakan petani cabai di desanya terbilang beruntung. Pasalnya, para petani panen saat harga cabai melonjak tinggi.

“Kalau di sini kebanyakan borongan, Mas. Ada yang diborong 40 (Rp40 juta) ada yang dapet sampai 100 (Rp100 juta),” ujarnya.

Sayangnya, kata dia, tidak semua petani menanam cabai musim ini. Sebab, petani mengkhawatirkan serangan hama dan penyakit. Dalam kondisi kelembapan tinggi, hama dan penyakit tanaman cabai lebih banyak.

“Kalau hujan terus jadi banyak hama dan penyakit,” ucapnya.

Dia menjelaskan, sejak lama Palugon dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil cabai. Tetapi, biasanya petani lebih banyak menanam cabai pada pertengahan musim hujan sehingga intensitas hujan sudah menurun.

“Kalau sekarang sedang musim deras-derasnya hujan,” kata Dayat, yang juga mantan Sekretaris Desa Palugon ini. 

Menurut dia, dalam kondisi kelembapan tinggi, cabai lebih mudah busuk. Petani harus lebih sering memanen cabai agar tidak sampai terlalu matang. Terlambat panen akan menyebabkan cabai membusuk di pohon.

“Pengaruhnya ke pohon juga,” ucapnya.