Home Hukum Mantan Pimpinan KPK: Tak Sulit Menangkap Harun Masiku

Mantan Pimpinan KPK: Tak Sulit Menangkap Harun Masiku

Jakarta, Gatra.com - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif mengatakan bahwa KPK seharusnya tak kesulitan untuk menangkap tersangka kasus suap pergantian antar waktu (PAW), Harun Masiku. 

Diketahui, politisi PDIP tersebut masih buron hingga saat ini. 

"Dulu-dulu tidak sulit menangkap tersangka high profile seperti Harun Masiku," kata Syarif di sela-sela diskusi publik soal UU KPK baru, Jakarta (13/2). 

Syarif mengungkapkan bahwa lembaga antirasuah itu memiliki peralatan dan sumber daya manusia yang mumpuni untuk melacak dan menangkap seorang buronan. 

KPK, kata Syarif, bahkan pernah dinobatkan sebagai lembaga paling efektif dalam memberantas korupsi. Namun, sematan itu, saat ini, perlu diragukan.   

"Kami punya peralatan. Bahkan kita juga punya kerja sama dengan polisi dan intelijen. Jadi, lari ke luar negeri pun jaringan KPK lumayan lengkap," jelasnya. 

Laode menceritakan  sewaktu di era kepemimpinannya, KPK kerap membantu aparat di lembaga penegak hukum lain untuk menangkap seorang buronan. Jadi, tidak ada alasan jika KPK kesulitan menangkap Harun Masiku.

"Bahkan KPK itu sering membantu kejaksaan untuk mendapatkan buron. Jadi seharusnya kalau dia ada di dalam Indonesia bisa didapat dengan mudah," tuturnya.

Dalam kasus suap PAW anggota DPR ini, KPK menetapkan empat tersangka, yaitu Wahyu Setiawan, Agustiani Tio Fridelina, Saeful, dan Harun Masiku. KPK menjerat Saeful dan Harun sebagai pemberi suap, sedangkan Wahyu dan Agustiani adalah penerimanya.

KPK menduga Harun memberikan suap kepada Wahyu terkait PAW anggota DPR dari PDIP yang meninggal dunia, yaitu Nazarudin Kiemas. Nama Harun disebut didorong DPP PDIP untuk menggantikan Nazarudin. Namun, bila mengikuti aturan suara terbanyak di bawah Nazarudin, seharusnya penggantinya adalah Riezky Aprilia.

1486