Home Olahraga Formula E Diragukan Karena Biaya, Ini Penjelasannya

Formula E Diragukan Karena Biaya, Ini Penjelasannya

Jakarta, Gatra.com - Ajang Formula E Championship atau balap mobil listrik akan segera digelar di Indonesia pada tahun ini. Namun berbagai macam polemik masih menyertainya, apalagi persoalan biaya.

Ada beberapa hal yang penjabarannya dijelaskan oleh Chairman of Organising Committee Formula-E Jakarta, Dwi Wahyu Daryoto bahwa sirkuit yang akan dibangun, akan berefek pada jangka panjang.

"Cost-nya itu memang terdiri berbagai macam. Satu dari commitment fee atau hosting fee itu kita bayarkan ke mereka (Formula E), copyright lah," ujarnya dalam diskusi 'Menghitung Formula Ekonomi-Sosial dari Ajang Formula-E Jakarta', di The MAJ Senayan, Jakarta, Sabtu (15/2).

Baca jugaPengaspalan Jalan Formula E di Monas Dimulai Bulan Depan

"Itu pun dari biaya tersebut akan di spending di Indonesia. Mereka (formula E) mengirimkan 2000 orang biayanya dari mana? Terus mereka membangun grand stand, infrastruktur yang lain, kemudian infrastruktur teknologi untuk broadcasting, itu mereka semua, bukan kita (yang mengerjakan)," imbuh Dwi membeberkan.

Dwi melanjutkan, Indonesia nantinya hanya akan mengerjakan pagar, aspal dan juga pembatas jalan. Karena menurutnya, hal-hal rumit yang mempunyai standar tersendiri, akan dikerjakan oleh pihak Formula E.

"Nah, infrastruktur ini apakah akan digunakan sekali? Kan nggak. Kalau misalnya di depresiasi 10 tahun deh, itu berarti biaya (perawatannya) cuma 30 miliar. Misalnya kita sudah berkomitmen 5 tahun dengan Formula E, berarti kan tahun depannya kita tetap menggunakan alat yang sama. Apakah ada biayanya? Nggak ada, satu kali (bayar) aja. Kalaupun ada itu cuma aspalnya," papar Dwi.

512