Home Gaya Hidup Pemkab Sarolangun Kembangkan Potensi Wisata Lokal

Pemkab Sarolangun Kembangkan Potensi Wisata Lokal

Sarolangun, Gatra.com - Wakil Bupati Sarolangun, Hillalatil Badri mengatakan berbagai potensi objek wisata di daerahnya akan sangat berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat jika dikelola dan dikembangkan dengan tepat. 

Menurut Hillal, salah satunya saat ini yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat mengembangkan objek wisata Dam Ayik Muap Desa Jernih, Kecamatan Air Hitam melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp1,9 miliar pada tahun 2019 lalu.

Ia sangat sepakat sekali terhadap pengembangan objek wisata di daerahnya. Sebab semakin dikembangkan maka akan semakin bagus lagi tampilannya.

“Dengan adanya objek-objek wisata ini, tentu nanti ekonomi masyarakat kita akan tumbuh dan berkembang. Paling tidak masyarakat yang ada di sekitar wisata itu. Mereka bisa berjualan dan ekonomi kreatifnya bisa hidup. Itulah yang kita harapkan,” katanya kepada Gatra.com saat meninjau fasilitas objek wisata Dam Ayik Muap, Rabu (4/3).

Lagi pula, katanya, kalau semua potensi wisata itu bisa dikembangkan masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh berwisata. Sudah ada tempat yang indah di daerahnya. Di Air Hitam salah satunya adalah Dam Ayik Muap. Ada pula Bukit Bogor di Desa Bukit Suban yang bisa bermain paralayang. Dari atas terlihat seluruh hamparan desa.

“Jangan hanya dipikirkan tapi kita kerjakan ke depan. Intinya kita serius ingin kembangkan sektor pariwisata, karena kita bisa lihat daerah yang mengembangkan pariwisatanya sangat luar biasa pendapatan APBD-nya,” ujar Hillalatil Badri.

“Bali, dengan bagus dan majunya pengembangan pariwisatanya. APBD-nya dengan sendirinya akan meningkat. Nah, inilah upaya-upaya yang harus kita lakukan ke depan,” sambunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sarolangun, Muhammad Idrus mengatakan terkait upaya-upaya pengembangan berbagai objek wisata, pihaknya sedang menyusun peraturan daerah (perda) agar ada semacam legal standing dalam proses pencarian dana di luar APBD.

"Kita akan membentuk semacam rencana induk pengembangan pariwisata daerah (Ripparda). Ini memang wajib dimiliki oleh setiap daerah, cuma kendala kita sekarang Ripparkab kita itu memang belum dalam bentuk peraturan daerah (Perda),” katanya.

Menurut Idrus, saat ini sudah diajukan ke bagian hukum dan sudah masuk ke Prolegda yang ada di DPRD Sarolangun. “Mudah-mudahan bisa dibahas tahun ini,” katanya.

Idrus menyebut, nantinya apa yang mereka susun itu akan dikaitkan dengan RPJMD yang menyangkut visi-misi Bupati dan Wakil Bupati.

“Kenapa? Karena memang secara nasional pariwisata itu urutan ketiga menjadi prioritas nasional. Jadi, otomatis daerah juga harus memprioritaskannya,” ujar Idrus.

Sementara itu Camat Air Hitam, Bustra Desman mengatakan terkait potensi pariwisata yang ada di wilayahnya yang perlu dikembangkan itu adalah inovasi agar kemudian pemanfaatan bidang ini dapat berjalan secara terus menerus dan benar-benar bermanfaat bagi perekonomian masyarakat.

“Yang perlu kita tingkatkan itu inovasi, supaya pengunjung dari luar yang berkunjung ke daerah kita merasa nyaman dan menikmati objek wisata kita. Berikutnya memberi kesadaran kepada masyarakat bahwa pariwisata itu bisa berdampak untuk perkembangan kehidupan perekonomian mereka sehari-hari. Kita pihak kecamatan sangat mendukung hal ini,” ujarnya.

564