Home Hukum Polres Siak Terjunkan Personel Awasi Peredaran Masker

Polres Siak Terjunkan Personel Awasi Peredaran Masker

Siak, Gatra.com - Anggota Polres Siak diterjukan ke lapangan untuk memantau dan mengawasi tempat-tempat penjualan atau distributor penjual masker dan cairan antiseptik untuk mengantisipasi adanya penimbunan. Polres Siak bakal memberikan tindakan tegas kepada penjual atau distributor yang melakukan penimbunan. 
 
Kapolres Siak, AKBP Doddy F Sanjaya mengatakan, hal itu dilakukan mengingat saat ini ketersediaan masker dan cairan antiseptik mulai langka di Kabupaten Siak. 
 
"Saya ingatkan jangan ada pihak-pihak yang memanfatkan situasi ini dengan melakukan penimbunan Masker dan cairan antiseptik," kata Kapolres di halaman Mapolres Siak, Jalan Lintas Dayun-Buton, Kecamatan Dayun, Kamis (5/3).
 
Karena itu, secara khusus Doddy menugaskan sejumlah personel untuk melakukan pengawasan dan pengecekan ke lokasi penjualan kedua barang tersebut. 
 
Kapolres menyebut, dari hasil pemantauan dan pengawasan, sampai saat ini belum ditemukan adanya penimbunan. Meski demikian harga masker sudah mulai mengalami kenaikan."Alhamdullilah, di Siak kasus penimbunan kedua alat kesehatan tadi belum ada sampai saat ini. Kendati begitu, kita terus melakukan pengawasan dan pengecekan," kata Doddy.
 
Jikapun terjadi kenaikan alat kesehatan tadi, terkhusus masker, Doddy menilai penyebabnya kemungkian bukan karena isu virus corona, melainkan lantaran kasus Karhutla yang sudah tiga bulan terkahir melanda Kabupaten Siak.
 
"Itu perkiraan saya. Memang saat ini secara keseluruhan kabut asap akibat Karhutla belum terlihat. Namun, di sebagian wilayah sudah mulai muncul kabut asap tipis. Tapi sekali lagi saya sampaikan, itu dugaan saya," ujar Doddy.
 
Kendati begitu, Doddy mengingatkan agar masyarakat tidak panik dengan adanya isu virus tersebut. 
 
Berdasarkan pantauan Gatra.com, sebelum langka harga masker di Siak naik drastis hingga tiga kali lipat per kotak dari harga biasanya hanya di angka Rp25-26 ribuan per kotak.
 
Kenaikan harga masker tersebut terjadi sejak maraknya pemberitaan wabah virus corona sudah masuk ke Indonesia.
 
"Sejak ada isu virus corona harga masker mencapai Rp4 ribuan per lembar dibanding sebelumnya hanya Rp1.000 per lembar. Naiknya memang sangag drastis," kata Siska Widianti (32), warga Kecamatan Tualang. 
541