Home Kesehatan 2 Lagi Pasien Positif Corona di Jatim, 1 Meninggal

2 Lagi Pasien Positif Corona di Jatim, 1 Meninggal

Surabaya, Gatra.com - Setelah 6 spesimen dari Tropical Disease Center (TDC) Universitas Airlangga di Jawa Timur dinyatakan positif Covid-19, angka tersebut bertambah. Pemerintah Provinsi Jawa Timur, menyebutkan, angka positif Covid-19 menjadi 8 spesimen atau pasien.

Dua spesimen lainnya dari RSUD Saiful Anwar, Malang yang diteliti oleh Balitbangkes Kementerian Kesehatan juga dinyatakan positif Covid-19. Salah satu dari 2 spesimen tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya mengerahkan 1600 tenaga medis dari Dinas Kesehatan dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Mereka, lanjutnya, akan melakukan tracing atau pelacakan siapa saja yang telah berkontak fisik dengan para spesimen atau pasien yang postif Covid-19 itu.

Jika sudah ditemukan siapa saja yang berkontak dengan 8 pasien tersebut, tenaga medis akan melakukan isolasi dan observasi. Dinas Kesehatan akan mengobservasi para orang dengan pengawasan (ODP) tersebut selama 14 hari.

Meski demikian, Khofifah mengingatkan bahwa, upaya isolasi nantinya untuk mengobservasi. Apakah orang-orang tersebut memang positif tertular Covid-19 atau tidak.

"Isolasi itu bukan berarti mereka diasingkan. Tapi, dalam konteks untuk dapat melakukan observasi, paling tidak, minimal selama 14 hari masa inkubasi Covid-19," kata Khofifah di Gedung Grahadi Surabaya, Rabu (18/3).

Selain upaya pelacakan, Khofifah menyatakan bahwa pihaknya juga telah mengeluarkan surat edaran. Surat itu berisi instruksi kepada semua Posyandu dan fasilitas kesehatan lain agar mendirikan posko kesehatan, mulai besok.

Fungsinya, menerima dan melayani masyarakat yang ingin memeriksakan diri terkait wabah Covid-19 itu. Terutama, masyarakat yang merasa menderita gejala mirip Covid-19.

Namun, Khofifah mengingatkan bahwa tidak semua posko tersebut dijaga dokter. Ada beberapa bidan dan perawat yang nantinya standby di beberapa posko kesehatan di tingkat desa.

"Tidak setiap posko ada dokternya. Tapi kami berharap posko, ada bidan dan perawat tetap juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat jika mereka ingin cek kesehatan, silahkan ke puskesmas," jelas Khofifah.

Selain itu, Khofifah juga mengeluarkan regulasi bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN). Pertama, pemberlakuan dua shift kerja yang dimulai besok (19/3).

Shift kerja pertama, dimulai pada pukul 08:00 WIB hingga 11:30 WIB. Shift kerja kedua, dimulai pada pukul 12:00 WIB hingga 15:00 WIB. Khusus ASN eselon II dan III, masuk kerja seperti biasa dengan membiasakan cuci tangan sebelum berkantor.

Pihaknya juga melakukan pembatasan hingga penutupan jam operasional bagi para pengelola tempat wisata. Terutama, tempat hiburan malam yang notabene didatangi banyak orang tiap malam.

135