Sarolangun, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,7 miliar untuk penanganan dan pencegahan wabah virus corona atau (covid-19) di wilayah tersebut.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sarolangun, H Lukman mengatakan, anggaran tersebut ditetapkan setelah adanya rapat bersama yang dipimpin langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati.

Ia menrinci, anggaran Rp 4,7 Miliar tersebut dari anggaran tanggap darurat Rp 1,6 Miliar, pemotongan 5 persen biaya perjalanan dinas oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebesar Rp 2,1 Miliar, dan tambahan anggaran dari pemotongan biaya perjalanan dinas Anggota DPRD Sarolangun sebesar Rp 1 Miliar.

"Anggaran ini sudah disepakati bersama, pak bupati juga tegas meminta agar berupaya semaksimal mungkin menangani persoalan Covid-19 ini, terutama persoalan anggaran," katanya ketika dikonfirmasi, Kamis (2/4).

Lukman menyebut, anggaran itu nantinya disiapkan untuk biaya operasional tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Sarolangun. Diantaranya untuk, pengadaan sejumlah peralatan medis termasuk Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas medis, obat-obatan, fasilitas atau ruangan isolasi bagi pasien. Selain itu juga untuk bantuas sosial bagi warga yang terdampak akibat pandemi Corona. 

"Yang jelas saat ini sudah ada anggaran Rp 4,7 miliar. Tapi kan kalau bisa lebih dari Rp 6 miliar," imbuhnya. 

Masih kata Lukman, bahwa saat ini penyerapan anggaran dari Rp4,7 miliar tersebut sudah digunakan atau terealisasi lebih kurang Rp1 miliar, yang sebelumnya dianggarkan pada anggaran tanggap darurat.

"Ya, jika memang makin parah kita akan bahas lagi bersama Tim Gugus dan pak Bupati untuk menambahkan anggaran lagi. Tapi tetap mengacu pada Permendagri nomor 90 tahun 2019, tentang klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan daerah," jelasnya.