Home Kebencanaan Menguji Program Pembatasan Sosial Ala Kota Semarang

Menguji Program Pembatasan Sosial Ala Kota Semarang

Semarang,Gatra.com - Hari pertama penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) non PSBB di Kota Semarang tidak banyak perubahan. Aktivitas warga masih berjalan seperti biasaya, lalu lintas pun terpantu cukup ramai. 
 
Pantauan Gatra.com di beberapa jalan, seperti Jalan Pemuda, Jalan Pahlawan, Jalan Siliwangi,  Jalan Menoreh, sekitar Tugu Muda, Simpang Lima, dan daerah Gunungpati seakan tak terpengaruh adanya kebijakan ini. Beberapa pengendara roda dua masih terlihat mengabaikan kewajiban menggunakan masker ketika berada di luar rumah.
 
Yang membedakan hanyalah adalah pos-pos pantua yang telah disiapkan. Beberapa pos pantau telah beroperasi, yakni di Jalan Ahmad Yani, pos Tugu Muda, di Jalan Jenderal Soedirman, Jalan Siliwangi. Sementara di Pasar Karangayu terlihat masih seperti biasa. 
 
Beberapa petugas pun tak henti hentinya melaukan imbauan kewajiban menggunakan masker pada setiap pengendar yang melintas.
 
Dalam penerapan PKM non PSBB hari pertama, Walikota Semarang Hendrar Prihadi yang terjun langsung  bersama jajaran Forkopimda ikut memantau jalannya pos pantau di Terminal Mangkang hingga ke Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW).
 
"Kami ingin teman-teman yang bertugas di pos pantau ini bisa menterjemahkan Perwal (Peraturan Wali Kota) dengan baik," ujar Hendi sapaan akrbanya, Senin (27/4)
 
Ia menjelaskan, dalam penerapan PKM yang dibatasi ialah pemudik yang masuk Kota Semarang. Namun, jika orang yang bersangkutan memang memiliki aktifitas di Kota Semarang, maka diperbolehkan.
 
"Orang dari luar Semarang yang memang memiliki aktifitas di Kota Semarang masih diperbolehkan, namun tetap menerapkan SOP protokol kesehatan yang ada," katanya.
 
Hendi dalam perwalnya juga mewajibkan, penggunaan masker bagi seluruh warga Kota Semarang tanpa terkecuali jika keluar rumah.
 
"Semua penduduk Kota Semarang wajib menggunakan masker jika keluar rumah tanpa terkecuali," tegasnya.
 
Hendi juga menegaskan, bakal mengerahkan tim patroli yang akan berkeliling. Tim tersebut nantinya tidak hanya membubarkan kerumunan, namun juga melakukan himbauan himbauan kepada masyarakat.
 
"Nanti akan ada tim patroli yang keliling, yang akan memantau keadaan di masyarakat selama PKM ini," tegasnya sekali lagi.
372