Home Regional Sering Lihat Video Porno, Guru Ngaji TPQ di Semarang Cabuli 17 Anak Didiknya

Sering Lihat Video Porno, Guru Ngaji TPQ di Semarang Cabuli 17 Anak Didiknya

Semarang, Gatra.com - Sering melihat video porno, guru ngaji di Taman Pendidikan Alquran (TPQ) di Kota Semarang diduga melakukan pencabulan terhadap belasan anak perempuan di bawah umur.

Perbuatan bejat guru ngaji TPQ berinisial PR, 51 tahun tersebut telah dilakukan selama tiga tahun, dengan korban mencapai sebanyak 17 anak didik perempuan yang masih di bawah umur.

Anggota Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Semarang yang mendapat laporan kasus pencabulan itu meringkus PR tanpa perlawanan.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menyatakan, modus pencabulan pelaku PR dilakukan saat pulang mengaji karena tidak banyak orang melihat dan sasarannya siswi-siswi yang masih tersisa di tempat mengaji.

“Korbannya ada sebanyak 17 anak usianya di bawah 10 tahun. Korban ini tetangga-tetangga dari tempat pelaku mengajar ngaji di TPQ,” katanya kepada wartawan di Semarang, Senin (20/11).

Menurut Kapolrestabes Semarang, pelaku guru ngaji TPQ di Kecamatan Semarang Barat itu menyentuh organ intim korban, sambil meraba-raba menggunakan tangannya saat berlajar mengaji.

“Tindakan tidak bermoral serta melanggar norma agama itu dilakukan pelaku di tempat mengajar di TPQ,” ujarnya.

Kombes Pol. Irwan Anwar menyatakan kasus perbuatan pencabulan PR terbongkar setelah ada orang tua yang anaknya menjadi korban, melaporkan kepada polisi.

Sebelum melaporkan ke polisi, para orang tua saling berkomunikasi tentang perbuatan cabul yang dilakukan PR terhadap anak mereka.

“Anggota Unit PPA menindaklanjuti laporan dari orang tua melakukan penyelidikan. Setelah mendapatkan bukti kuat menangkap pelaku PR,” katanya.

Irwan menambahkan tersangka PR dijerat dengan Pasal 76 E Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman paling rendah lima tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 15 miliar.

Sementara, tersangka PR dalam pengakuannya menyatakan sering melihat video porno sehingga nafsunya kerap timbul dan tidak tertahankan ketika melihat anak perempuan yang masih kecil. Dia pun meminta maaf atas perbuatannya.

“Awalnya saya hanya cium-cium, tapi malah keblabasan padahal anak-anak tidak saya beri iming-iming,” ujarnya.

167