Home Kesehatan Gunungkidul-Sleman Fokus Skrining ke Klaster Jamaah Tabligh

Gunungkidul-Sleman Fokus Skrining ke Klaster Jamaah Tabligh

Gunungkidul, Gatra.com – Dinas Kesehatan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut hampir seribu alat tes cepat atau rapid diagnostic tes (RDT) telah digunakan sampai awal Mei ini. Tes cepat diprioritaskan untuk mereka yang dicurigai sempat kontak dengan orang positif Covid-19 di klaster kelompok dakwah Jamaah Tabligh.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan 3.100 set RDT sudah didistribusikan ke puskesmas dan rumah sakit. “Sudah dipakai sekitar seribu set. Masih ada yang harus diulang karena kalau hasilnya negatif maka sepuluh hari selanjutnya harus diulang,” kata Dewi saat dihubungi, Senin (4/5).

Dewi mengatakan, sesuai instruksi Pemda DIY, pihaknya melakukan skrining secara massal terhadap klaster Jamaah Tabligh. “Untuk JT ( Jamaah Tabligh) sudah mulai kami lakukan. Kami fokus ini dulu. Menentukan prioritas agar RDT tidak kekurangan,” ucapnya.

Dewi menyebut Dinas Kesehatan Gunungkidul juga tengah mengupayakan penambahan alat tes cepat ini ke Pemda DIY. “Sedang berproses sekitar 2.000. Kami minta bantuan provinsi agar pemeriksaan bisa lebih luas,” katanya.

Di Gunungkidul, kasus positif Covid-19 dan masih dirawat di rumah sakit sejumlah sembilan orang. Sebanyak lima orang telah sembuh.

Selain itu, ada sembilan orang termasuk orang tanpa gejala (OTG) dan diisolasi di RSUD Saptosari. Mereka telah dites cepat dan hasilnya reaktif.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengatakan ada 3.120 alat tes cepat. Sebanyak 2.560 unit telah digunakan. “Dari penggunaan itu, ada 81 orang yang hasilnya reaktif,” katanya.

Sebanyak 81 orang itu pun langsung di-swab untuk diuji di laboratorium. Hasilnya, 10 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Joko mengatakan fokus skrining ditujukan pada mereka yang pernah kontak dengan klaster Jamaah Tabligh. “Kami juga saat ini proses pengadaan 3.200 RDT kit ke Pemda DIY,” katanya.

Jumlah kasus positif Covid-19 di Sleman mencapai 17 orang. Adapun 27 orang telah sembuh dan empat orang meninggal.

135