Home Kesehatan Rapid Test di Pasar, Dinkes Semarang Temukan 2 Orang Reaktif

Rapid Test di Pasar, Dinkes Semarang Temukan 2 Orang Reaktif

Semarang,Gatra.com - Dinas Kesehatan Kota Semarang menemukan dua orang warga dengan hasil reaktif usai melakukan rapid test di Pasar Peterongan.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Moch Abdul Hakam mengatakan, saat ini pihaknya tengah menggalakan pemeriksaan rapid test secara acak di tempat-tempat potensial kerumunan warga termasuk pasar tradisional.
 
"Hari Minggu (10/5) kemarin kita melakukan rapid test di Pasar Peterongan secara acak kepada 20 sampling pedagang maupun pembeli, dan menemukan dua warga reaktif positif corona berdasarkan hasil rapid test," ujarnya, Selasa (12/5).
 
Sementara pada pemeriksaan rapid test yang dilakukan di Pasar Karangayu, pihaknya tidak menemukan satupun warga yang reaktif corona.
 
"Kalau hari ini di Pasar Karangayu semua sampel yang kita periksa hasilnya negatif alias non reaktif corona," ungkapnya.
 
Menurutnya, rapid test di pasar tradsional sangat penting dilakukan, sebab pada pedagang ataupun pembeli adalah kelompok rentan tertular.
 
"Rapid test sangat penting dilakukan di tempat kerumunan termasuk pasar tradisional karena mereka kelompok rawan tertular," jelasnya.
 
Sementara itu Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan, pada masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di Kota Semarang, rapid test digelar pada banyak tempat, guna melakukan skrining penyebaran COVD-19. Sejumlah tempat yang masih menjadi titik kerumunan di Kota Semarang, menjadi sasaran lokasi digelarnya uji rapid test kepada masyarakat umum tersebut, antara lain seperti pasar rakyat, area fasilitas umum, juga jalur padat pengendara kendaraan bermotor.

"Dengan upaya skrining yang dilakukan, Pemerintah Kota Semarang bisa mendapatkan pemetaan wilayah secara lebih spesifik, apabila ditemukan ada yang berpotensi terkonfirmasi positif COVID-19," kata Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini. 

Disisi lain, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fravarta Sadman menambahkan, pihaknya telah melakukan penataan di pasar tradisional demi menjaga physical distancing.

"Kami telah menata pasar tradisional supaya ada jarak dan tidak terlalu ramai. Kami juga telah menyediakan sarana pencuci tangan bagi pedagang dan pembeli. Selain itu kami wajibkan siapapun yang masuk ke dalam pasar wajib menggunakan masker," tandasnya.
458