Home Kebencanaan GB Sanitaryware Beri Bantuan APD Standar Medis

GB Sanitaryware Beri Bantuan APD Standar Medis

Jakarta, Gatra.com- GB (Germany Brilliant) Sanitaryware mendonasikan 500 pcs perlengkapan baju APD, serta kacamata, pelindung wajah dan masker kepada RS Darurat Penanganan covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran. "Kami menyumbangkan APD sesuai standar SNI dan Kemenkes di rumah sakit Wisma Atlit ini," ungkap Corporate Communication Germany Brilliant Sanitaryware, Sheilla Fitria dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/5).

Menurut Sheila, sebelum memberikan donasi, pihaknya mengonfirmasi lebih dahulu agar spesifikasi diberikan sesuai kebutuhan. "Kami kesini dulu membawa APD agar apa yang kami donasikan ini memang benar-benar dibutuhkan oleh para dokter dan perawat," ungkapnya.

Pada pandemi Covid 19 ini, lanjut Sheila, donasi ini sangat dibutuhkan oleh garda terdepan seperti dokter dan perawat. "Walaupun kami sendiri menyumbangnya juga tidak terlalu besar. Kami juga mengetuk perusahaan-perusahaan lain untuk dapat memberikan donasi," katanya.

Kepala Bagian Instalasi Farmasi RSD Wisma Atlet, AKBP Drs. H. Sunarto, M.Si, Apt mengatakan bahwa APD merupakan kebutuhan utama dalam menangani pasien Covid-19. Selain APD, yang dibutuhkan adalah masker N95, kacamata, dan sepatu boot.

"Sehari masuk 500 pasien bahkan pernah 1.000 pasien. Sudah pasti dokter dan perawat juga memakai kurang lebih sehari 500 pakaian APD yang sekali pakai dan dibuang," katanya.

Sunarto menyebut banyak bantuan APD yang diberikan ke RS Wisma atlet. "Tetapi tidak memenuhi syarat karena pori-pori bahannya terlalu besar. Sehingga dokter dan perawat tidak mau pakai, khawatir virusnya akan masuk ke tubuh," ungkapnya.

Nah APD dan peralatan lain yang sudah terlanjur masuk, lanjut Sunarto tetap terpakai, tetapi digunakan di tower Zona Hijau. APD tersebut dipakai untuk petugas kebersihan dab tukang masak. "APD yang non standar itu sudah banyak," ujarnya.

Selain itu, Sunarto juga menuturkan bahwa pihaknya juga sangat membutuhkan alkohol yang pemakaian per harinya mencapau 350 liter. "Alkohol digunakan setelah dokter dan perawat menangani pasien. Disemprotkan alkohol menjadi disenfektan untuk membunuh virus," ungkapnya.

104