Banyumas, Gatra.com – Komunitas Adat Banokeling, Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah bakal merayakan Hari Raya Idul Fitri pada Senin (25/5).

Juru Bicara Komunitas Adat Banokeling, Sumitro mengatakan dalam kalender Aboge, tahun ini merupakan tahun Wawu. Pada tahun Wawu, tahun baru 1 Sura jatuh pada Selasa Kliwon. Dengan rumus perhitungan Waljiro atau Syawal Siji Loro, maka lebaran akan tiba pada hari pertama pasaran kedua yakni, Senin Manis.

“Waljiro, Senin hari pertama, Manis pasar kedua. Jadi lebaran pada Senin Manis,” katanya, Kamis (21/5). 

Dia menjelaskan, Anak Putu Banokeling telah lama menggunakan Kalender Aboge. Dengan perhitungan yang pasti ini, kapan tibanya hari besar sudah bisa ditentukan jauh-jauh hari. Bahkan, dengan perhitungan dengan perhitungan Aboge hari besar puluhan tahun mendatang pun sudah bisa diketahui.

“Karena hitungannya pasti,” ujarnya.

Menurut dia, Almanak Aboge mendasarkan hitungan tahun yang jumlahnya hanya satu windu atau delapan tahunan. Tiap tahun memiliki nama, yakni Alif, He, Jim, Je, Dal, Be, Wawu, dan Jim Akhir. Tiap tahun punya perhitungan yang berbeda.

Kata dia, perhitungannya selalu berdasar jatuhnya 1 Sura, atau awal kelander. Lantaran tahun ini Tahun Wawu, maka awal Ramadan lalu pun selang sehari dari pemerintah. Diketahui, pemerintah menetapkan 1 Ramadan pada Jumat. Akan tetapi, Komunitas Banokeling menetapkan awal puasa sehari setelahnya, yakni Sabtu (25/4).

“Selang sehari setelah pemerintah. Karena kalendernya Aboge,” ucapnya.