Home Gaya Hidup Pandemi, Volume Sampah di Semarang Berkurang Ratusan Ton

Pandemi, Volume Sampah di Semarang Berkurang Ratusan Ton

Semarang,Gatra.com - Selama pandemi corona atau Covid-19 volume sampah di Kota Semarang mengalami penurunan. Hal tersebut merupakan dampak berkurangnya kegiatan masyarakat di tengah pandemi.
 
"Selama pandemi covid-19 rata-rata volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang mengalami penurunan hingga 20%," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang Sapto Adi Sugihartono, Jumat (22/5).
 
Sapto menyebutkan, sebelum pandemi, volume sampah di TPA Jatibarang dapat mencapai 900-1.000 ton perhari. Namun, saat ini volume sampah hanya berkisar antara 600-700 ton perharinya.
 
"Apalagi kalau menjelang lebaran dan hari lebarannya. Volumenya bisa sampai 1200 ton perhari. Tapi saya prediksi lebaran kali ini ada penurunan jumlah sampah di Kota Semarang," ungkapnya.
 
Menurutnya, sampah niaga mengalami pengurangan volume sampah yang paling signifikan saat pandemi. Sementara untuk sampah rumah tangga tidak mengalami penurunan volume yang signifikan.
 
"Ya berkurang banyak itu dari sampah niaga seperti sampah dadi hotel, restauran dan event - event karena ada pembatasan sosial," sebutnya.
 
Khusus untuk sampah infeksius atau limbah medis pihaknya hanya menerima dari masyarakat. Sementara limbah dari instalasi medis biasanya sudah dikelola secara khusus.
 
"Kalau kami kelola paling hanya masker - masker yang beredar di masyarakat. Kalau limbah medis dari rumah sakit biasanya sudah dikelola masing-masing," bebernya.
 
Untuk itu, Sapto meminta kepada masyarakat untuk bersikap bijak dalam mengelola sampah medis terutama masker sekali pakai.
 
"Sampah makser sekali pakai langsung dibuang dan dibungkus plastik supaya aman. Jangan dibiarkan begitu saja," imbaunya.
529