Semarang,Gatra.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan adanya 3 klaster baru penyebaran virus corona dari pasar rakyat di Kota Semarang. Yakni Pasar Jati, Pasar Prembaen, dan Pasar Karimata.
"Klaster penyebaran virus corona tidak hanya di Pasar Kobong atau Pasar Rejomulyo saja. Melainkan menyebar hingga Pasar Prembaen, Pasar Jati di Banyumanik, Pasar Karimata atau Pasar Burung," ujar Hendi sapaan akrabnya," Selasa (2/6).
Selain itu, sebut Hendi, klaster baru penyebaran virus corona juga muncul di Rusunawa Kaligawe, serta salah satu perbankan.
"Kami tengah fokus melakukan tracking, termasuk ke keluarganya, untuk mencari tahu apakah berhenti di titik ini, atau mata rantainya masih sangat panjang," tegasnya.
Untuk itu, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tengah menggalakam tes masal covid-19 di tempat-tempat keramaian termasuk pasar tradisional dan pusat perbelanjaan modern (Mall).
"Kita akan terus melakukan operasi swab dan rapid test di pusat-pusat keramain untuk menekan angka penyebaran covid-19 di Kota Semarang," ujarnya di sela-sela pelaksanaan swab dan rapid test di DP Mall Semarang, imbuh Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fravarta Sadman.
Fravarta menjelaskan, hingga saat ini sudah ada empat mall yang dilakukan operasi swab dan rapid tes. Sementara untuk pasar tradisional operasi ini telah menyasar 16 pasar.
"Kalau mall sudah ada 4 termasuk DP Mall, Paragon, dan Java Mall. Sementara untuk pasar tradisional ada Pasar Gunungpati, Peterongan, Karimata, Prembaen, Jati dan lain sebagainya," sebutnya.
Bersamaan dengan operasi ini, Disperindag Kota Semarang bersama Dempon juga berkeliling untuk mengecek penerapan protokol kesehatan.
"Tadi kami sempat berkeliling ke seluruh mall ini untuk mengecek bagaimana penerapan protokol kesehatan apakah diterapkan dengan baik atau tidak," imbuhnya.
