Semarang, Gatra.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, memimpin upacara pada Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2021 tingkat Kota Semarang, Jumat (22/10).

Dihadapan para santri dari berbagai pondok pesantren yang ada di Kota Semarang, wali kota yang akrab disapa Hendi itu meminta para santri untuk berperan aktif dalam menjaga keutuhan NKRI.

Dia menyatakan, santri-santri sudah didik, tidak hanya ilmu Agama melainkan juga cinta tanah air.

Tak hanya itu, para santri juga sudah digembleng tazkiyatun nafs, yaitu mensucikan jiwa dengan cara digembleng melalui berbagai 'tirakat' lahir dan batin yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Peringatan HSN di Kota Semarang kali ini adalah untuk mengingatkan peran santri yang besar dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan," katanya.

Dia menambahkan, peringatan HSN, hakikatnya adalah untuk mengingatkan semua pada resolusi jihad. Santri tawadhu’ kepada kyainya. Santri punya peran yang luar biasa ketika berjuang merebut kemerdekaan dan pada saat kemerdekaan harus dipertahankan.

Hendi berharap santri dapat menjadi kekuatan untuk menjaga NKRI dan Pancasila. "Mudah-mudahan santri kini tetap menjadi kekuatan yang solid untuk bisa mencintai NKRI dan juga Pancasila,” kata Hendi.

Hendi mengingatkan santri membekali diri dengan ilmu dan skill ketrampilan. 

“Santri adalah kekuatan bangsa. Terus perkaya diri dengan berbagai ilmu yang dimiliki, baik ilmu akhlak maupun ilmu yang lain termasuk skill dan ketrampilan karena hal ini penting pada saat meniti karier nantinya,” katanya.

Dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari Santri di Kota Semarang tahun 2021, pengurus cabang Nahdlatul Ulama Kota Semarang menggelar Istighatsah dan sarasehan Hari Santri Nasional Tahun 2021 dengan menghadirkan KH. Ahmad Syauqi dan Gus Sabrang (Noe Letto) dan Upacara Hari Santri Nasional Tahun 2021.