Washington, D.C, Gatra.com - Pandemi virus korona terus bertambah di Amerika Serikat dengan menewaskan 819 orang sepanjang 24 jam terakhir, sebagaimana data dirilis oleh Universitas Johns Hopkins, Selasa (9/6).

Dikutip AFP Rabu (10/6), total ada 111.751 kematian di negara itu dan 1.973.803 kasus infeksi, sebagaimana data dari pelacak real-time lembaga yang berbasis di Baltimore yang dilaporkan pada pukul 8:30 malam (0030 GMT Rabu).

Amerika Serikat adalah negara yang paling parah dilanda pandemi dalam jumlah kematian dan jumlah kasus infeksi.

Selama dua pekan terakhir, jumlah kematian setiap hari telah turun di bawah 1.000 kali, setelah mencapai angka tertinggi lebih dari 3.000 tewas dalam 24 jam pada pertengahan April.

Namun peningkatan jumlah kasus meningkat sekitar 20.000 sehari.

Sementara negara-negara seperti Pantai Timur, New York, New Jersey, dan Massachusetts menyumbang korban sekitar 50 persen dari semua kasus, sampai kira-kira sebulan yang lalu, sebagaimana jejak geografis epidemi AS yang kini telah bergeser ke Midwest, selatan dan barat negara itu.

Para peneliti di University of Massachusetts yang mengambil perkiraan rata-rata dari sebelas model yang berbeda, menyebut bahwa angka kematian virus corona akan meningkat menjadi sekitar 130.000 jiwa pada 4 Juli.