Home Kesehatan Terbukti, Tinggal Dirumah Tekan Angka Penyebaran Covid-19

Terbukti, Tinggal Dirumah Tekan Angka Penyebaran Covid-19

Jakarta, Gatra.com - Perilaku untuk tinggal dirumah dalam rangka kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menekan angka penyebaran COvid-19 nyatanya cukup efektif dalam menekan angka penularan, khususnya di DKI Jakarta.
 
Dijelaskan oleh Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono, ada perubahan yang baik pada tingkat penularan di DKI pada saat kebijakan untuk tetap tinggal dirumah belum diputuskan pada Februari 2020 lalu dengan ketika sudah menjadi kebijakan di April 2020.
 
"Tercatat pada Februari lalu hanya 30 persen orang yang tinggal dirumah, dan pada April meningkat hingga 70 persen warga DKI tetap tinggal dirumah. Artinya ini ada dampaknya. Walaupun tidak sepenuhnya sempurna. Efeknya estimasi penyebaran virus makin berkurang," kata Pandu dalam Diskusi ILUNI UI, Kamis (11/6).
 
Pandu menambahkan, angka estimasi penurunan penyebaran atau Reproduction (Rt) Numbers di Jakarta yang tadinya tinggi berada di angka penularan 4.5 sekarang per data hari Rabu (10/6) menurun ke angka 0.95
 
"Turun dibawah garis 1.0. Jadi, ada dampaknya. Artinya apa, jadi satu orang itu menularkan kurang dari satu orang, jadi lebih lama. Mungkin tadinya di yang ditularkan itu seminggu sekali, sekarang berkurang menjadi dua minggu sekali, bahkan sebagian besar tidak berhasil menularkan," jlas Pandu.
 
Untuk itu, Pandu pun meminta masyarakat untuk tetap menjalakan protokol-protokol kesehatan seperti menjaga jarak, cuci tangan , dan pakai masker. Juga kalau perlu untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah hingga kondisi dinyatakan aman.
 
"Vaksin kita saat ingin itu ya jaga jarak, pakai masker, cuci tangan. Karena kalau menerapkan itu, risiko tertularnya akan rendah," ungkasnya.
178