Jakarta, Gatra.com - Menekan penularan Covid-19 perlu diupayakan oleh pemerintah daerah (pemda). Khususnya provinsi-provinsi di Pulau Jawa-Bali sebagai penyumbang kasus Covid-19 nasional.
Hal ini dikatakan oleh Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers bertemakan "Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia per 15 Februari 2022", yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB Indonesia pada Selasa sore, (10/2).
Dia mengatakan Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta saat ini menyumbangkan 28,23 persen dari total kasus Covid-19 nasional. "Angka ini sudah lebih tinggi dibanding jumlah kasus yang disumbangkan di masa lonjakan kedua yaitu sebesar 24 persen [23,94 persen angka akuratnya]," ujar Wiku.
Lalu di Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Banten, dia mengatakan jumlah kasus Covid-19 mingguan di pekan lalu bahkan sudah melebihi rekor kasus mingguan di masa lonjakan kedua. Jabar menyumbangkan 23,27 persen dan Banten 12,87 persen dari total kasus nasional.
"Untuk itu, mohon pemerintah daerah segera mengevaluasi kembali PPKM [Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat] di daerahnya. Terlebih mengingat PPKM sudah berjalan sekitar seminggu, dan kasus masih belum berhasil ditekan," kata Wiku.
Dia menambahkan, bagi pemda agar dapat memastikan setiap aturan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) betul-betul dilaksanakan dengan baik di daerah masing-masing. Pemda juga dimohon untuk mengaktifkan kembali pembentukan dan kinerja pos komando (posko) di daerahnya.
