Home Ekonomi Harga Daging Ayam dan Telur di Sumsel Meroket, Dampak Cuaca

Harga Daging Ayam dan Telur di Sumsel Meroket, Dampak Cuaca

Palembang, Gatra.com - Harga daging ayam dan telur di Sumatera Selatan mengalami kenaikan harga. Pasokan dari peternak mengalami penurunan, karena produktivitas peternak ayam yang turun akibat musim pancaroba. 

Berdasarkan pantauan, tercatat saat ini harga daging ayam boiler mencapai Rp 38 ribu per kilogram meningkat dari semula Rp 33 ribu per kilogram. Kemudian, harga telur kini menyentuh angka Rp 24 ribu per kilogram dari sebelumnya hanya Rp 21 ribu per kilogram.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Iwan Gunawan, membenarkan adanya kenaikan harga daging ayam dan telur di pasar. Hal ini dikarenakan adanya penurunan produksi dari peternakan sehingga pasokan terhadap pasar pun berkurang. Meskipun begitu, ia mengaku peningkatan tersebut masih dalam batas wajar dan masyarakat masih dapat menjangkaunya.

"Kenaikan harga ini masih relatif stabil dan batas wajar, sehingga masyarakat masih dapat menjangkaunya," ujar Iwan, Kamis (18/6).

Sementara itu, Ketua Asosiasi Masyarakat Peternak Sumsel, Ismaidi Chaniago mengatakan penurunan produksi ini dikarenakan kondisi cuaca yang cenderung berubah-ubar atau pancaroba. Ia mencontohkan, di dalam kandang suhu mencapai 35 derajat hingga 37 derajat. Sedangkan, diluar kandang suhu hanya 31 derajat hingga 32 derajat.

"Akibatnya ayam menjadi stres dan berujung pada kematian," katanya.

Dengan kondisi ini, maka ayam mudah terserang penyakit seperti tetelo. Dimana, gejalanya gangguan pernapasan, pencernaan dan saraf disertai mortalitas yang sangat tinggi. Penyakit ini pun sangat mudah menular jika dibiarkan.

Alhasil, banyak ayam yang berkurang nafsu maka sehingga produksi telur ikur terganggu. Seperti contoh, dalam satu hari produksi seekor ayam petelur yakni sebanyak 10 telur, pada kondisi normal, namun, dengan kondisi ini terjadi penurunan hingga 15 persen.

"Penurunan ini tentunya berimbas pada harga ayam di pasaran yang kini berangsur naik," tutupnya. 

183