Washington DC, Gatra.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) memperingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan produk pembersih tangan yang dibuat perusahaan Meksiko karena mengandung zat beracun yang disebut metanol, yang dapat mematikan ketika diserap melalui kulit atau dicerna. Demikian livescience.com, 24/06.
Peringatan itu berlaku untuk sembilan produk pembersih tangan yang dibuat oleh perusahaan yang disebut Eskbiochem, menurut sebuah pernyataan dari FDA. Badan itu mengatakan menemukan metanol dalam sampel yang diambil dari beberapa produk perusahaan.
Paparan metanol dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kebutaan permanen, kejang, koma, kerusakan permanen pada sistem saraf atau bahkan kematian, menurut FDA.
Orang mungkin berisiko keracunan metanol jika mereka menggunakan zat itu di tangan mereka, tetapi risiko keracunan terbesar terjadi ketika orang menelan metanol, baik secara tidak sengaja (misalnya, jika produk tersebut tertelan oleh seorang anak) atau dengan sengaja (yang mungkin merupakan kasus untuk remaja atau orang dewasa yang minum produk sebagai pengganti alkohol), kata FDA.
Sembilan produk tersebut dikenal sebagai All-Clean Hand Sanitizer, Esk Biochem Hand Sanitizer, CleanCare NoGerm Advanced Hand Sanitizer, Lavar 70 Gel Hand Sanitizer, The Good Gel Antibacterial Gel Hand Sanitizer, Saniderm Advanced Hand Sanitizer dan tiga jenis CleanCare NoGerm Advanced Hand Sanitizer, kata pernyataan itu.
Konsumen yang memiliki produk ini harus berhenti menggunakannya dan segera membuangnya. Orang-orang yang telah terpapar produk-produk ini harus mencari perawatan medis segera untuk membalikkan efek racun dari metanol, kata badan itu.
FDA telah meminta Eskbiochem untuk menarik produk dari pasar, tetapi perusahaan belum mengambil tindakan, kata pernyataan itu. Sejauh ini, FDA belum menerima laporan penyakit yang terkait dengan produk ini.
Untuk dipasarkan sebagai pembersih tangan, suatu produk harus mengandung etil alkohol (juga disebut etanol), isopropil alkohol (isopropanol) atau benzalkonium klorida sebagai bahan aktif, Live Science sebelumnya melaporkan.
Meskipun metanol adalah jenis alkohol, ia sangat beracun dan ditemukan dalam produk-produk seperti antibeku dan bahan bakar balap, menurut National Institutes of Health (NIH). Tubuh memetabolisme metanol menjadi senyawa yang disebut asam format, yang sangat beracun bagi sel, Live Science sebelumnya melaporkan. Menelan sedikitnya 2 sendok makan (30 mililiter) metanol dapat mematikan bagi anak, dan 2 hingga 8 ons (60 hingga 240 mililiter) dapat mematikan bagi orang dewasa, kata NIH.
Di masa lalu (termasuk di Indonesia), banyak korban keracunan metanol setelah mencoba membuat minuman beralkohol sendiri, atau dari meminum alkohol yang diproduksi secara ilegal.
